Di Tengah Wabah Corona, Jokowi Ikut KTT Luar Biasa G20 Secara Virtual Bahas Covid-19,

Di Tengah Wabah Corona, Jokowi Ikut KTT Luar Biasa G20 Secara Virtual Bahas Covid-19,
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A via Kompas.com Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Pre
Editor: Malda Teras Health —Rabu, 25 Maret 2020 16:36 WIB

Terasjabar.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 akan digelar pada Kamis (26/3/2020).

Presiden Jokowi akan mengikuti KTT Luar Biasa tersebut secara virtual.

Dalam KTT tersebut juga hadir sejumlah negara yang tergabung dalam G20 dan organisasi internasional, semisal PBB, WHO, Bank Dunia, dan IMF.

Rencananya pertemuan tersebut akan membahas penanganan Covid-19.

Kepala Negara Arab Saudi, Raja Salman, akan bertindak sebagai Presidensi dan memimpin konferensi kali ini ini.

"Diharapkan para Kepala Negara G20 dapat menghasilkan suatu Pernyataan Bersama terkait COVID-19," demikian keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dikonfirmasi Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah, Rabu (25/3/2020).

KTT Luar biasa G20 ini tidak hanya membahas penanganan krisis pandemi Covid-19, tetapi dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply chain atau rantai pasok global akibat wabah tersebut.

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi, dampak wabah Covid-19 berpotensi memperburuk krisis ekonomi global.

"Untuk itu, pertemuan G20 kali ini sangat dinanti-nanti dunia guna mendukung stabilitas keuangan dan perekonomian dunia," demikian keterangan dari Kemenlu selanjutnya.

Adapun Presiden Jokowi dalam KTT G20 ini akan mendorong solidaritas global untuk melakukan aksi bersama dan terkoordinasi dalam penanganan Covid-19, seperti untuk kebutuhan akses dan keterjangkauan peralatan kesehatan dan vaksin.

Bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya pendanaan dalam mekanisme bilateral, regional ataupun multilateral secara global perlu didukung dengan peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi COVID-19 dan segala dampak ekonomi dan sosialnya.

Lebih lanjut, sebelum KTT G20 Luar Biasa secara virtual ini dilaksanakan, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 melakukan pertemuan virtual pada 23 Maret 2020 serta pertemuan Sherpa pada 25 Maret 2020.

Pada pertemuan virtual tersebut, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, telah membahas paket stimulus dalam kerangka COVID-19.

Di samping itu, Bank Dunia dan IMF juga sepakat untuk mengeluarkan bantuan pendanaan guna meredam dampak pandemik COVID-19 terhadap perekonomian global.

"Dalam pertemuan Sherpa G20, Indonesia telah menyampaikan perlunya G20 untuk fokus mendukung negara berkembang dan Least Developed Countries (LDCs) sebagai pihak yang diperkirakan paling rentan terhadap dampak pandemi COVID-19," demikian keterangan lengkap Kemenlu. (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)



Virus Corona KTT G20 Covid 19


Loading...