Ivan Lahardika : Musik Itu Harus Dinikmati
Kuningan, Terasjabar.id - Banyak orang yang tidak menyadari bahkan tidak mengetahui sama sekali, bahwa di dalam industri musik terdapat banyak orang yang bekerja di balik layar. Sebut saja judul lagu yang sedang hits saat ini, dan coba tanyakan siapakah penata musiknya?
Tidak berada di garis depan, namun memegang peranan yang sangat penting dalam industri musik. Profesi ini antara lain adalah Composer (pencipta lagu), Arranger (penata musik), Session Player (pemain musik pada saat rekaman), Vocal Director (yang mengarahkan vokal pada saat direkam), serta Producer (yang bertanggung jawab pada sebuah produksi musik).
Seperti Ivan Lahardika, pria asal Kuningan yang berdomisili di Bandung ini sudah hampir 20 (dua puluh) tahun menekuni profesi tersebut. Berawal dari session player kemudian bertumbuh menjadi seorang arranger, composer, music director, vocal director, hingga menjadi producer di industri musik Indonesia bahkan mancanegara saat ini. Sebut saja, Siti Nurhaliza, Judika, Charly Van Houtten, Setia Band, Firman Siagian, Syahrini, Indah Dewi Pertiwi, Siti Liza, Nikita Willy, Raffi Ahmad, Regina dan Puput Melati, Bebizie, Adipati Band, Puma Band, Tri Suaka, Resty Wulandari, dan banyak artis lainnya.
“Menjalani profesi ini yang pasti harus memiliki wawasan yang luas dan terbuka, karena bekerjasama dengan setiap artis itu masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. Tentunya wawasan itu diperlukan karena kita harus bisa menerjemahkan apa yang menjadi keinginan mereka dalam sebuah bentuk karya musik. Kemudian kalau kita gak terbuka, hasilnya bisa saja tidak sesuai dengan keinginan, ujarnya saat berkunjung ke Dedekaka Resto & Coffee miliknya di Jl Otista Kuningan, yang belum lama ini ia rintis sebagai bisnis lainnya di bidang kuliner.
Musisi Kuningan tutur Ivan, memiliki potensi yang sangat besar untuk turut meramaikan industri musik Indonesia. Saya mengetahui bahwa musisi di Kuningan memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan lkota lain. Untuk meraih kearah itu imbuh Ivan, tinggal wawasannya harus semakin diperluas, pikirannya harus semakin terbuka, dan langkahnya semakin harus diarahkan. Di masa sekarang, industri musik berubah dengan sangat cepat. Siapa yang bisa berhasil disitu, pastinya mereka yang cepat tanggap dan lantas beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Ketika ditanya mengenai studio dalam proses pembuatan musik, sarana dan prasarana di Kota Kuningan, Ivan menuturkan “Saya kebetulan di rumah ada recording studio. Peralatan yang saya gunakan tentunya standar nasional bahkan internasional, tutur dia seraya tersenyum lebar. Pasti kesannya sombong ya? Saya cuma mengingatkan saja, karena studio tersebut bukan ‘bim salabim’ tercipta dalam satu malam. Maksudnya, saya pun berangkat dari perlengkapan biasa dulu, dengan audio interface 2 channel, monitor speaker 3,5 inch, dan peralatan Home Recording biasa. Kemudian ada rejeki baru saya upgrade sedikit-sedikit, kenangnya saat merintis studio.
Berbicara masalah kreativitas dan karya musik, jangan pernah terhambat karena di Kuningan belum ada recording studio yang bagus. Karyanya dulu di nomorsatukan. Baru melangkah ke teknis produksi. Apakah bisa dikerjakan di kamar, atau nanti baru nyari studio di luar. Gak usah dipikirin sekarang. Saya sendiri dulu dari kamar itu udah bikin banyak kerjaan kok.”, pungkasnya optimis.
(H WAWAN JR)