Rapid Test Covid-19 di Jabar Digelar di Pakansari, Patriot & Si Jalak Harupat, Emil Ingin Hari Rabu

Rapid Test Covid-19 di Jabar Digelar di Pakansari, Patriot & Si Jalak Harupat, Emil Ingin Hari Rabu
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Minggu, 22 Maret 2020 16:50 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menggelar rapid test Covid-19 kepada warga Jawa Barat di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, dan Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, dalam sepekan ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan jika melihat data statistik, dari 55 warga Jawa Barat yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 sampai Minggu (22/3/2020) pagi, 41 di antaranya berada di sekitar Jakarta, yakni Bogor, Bekasi, dan Depok.

Rinciannya, katanya, 13 orang di Kota Bekasi, 12 orang di Kota Depok, 8 orang di Kota Bogor, 4 orang di Kabupaten Bekasi, dan 4 orang di Kabupaten Bogor.

Istilahnya, katanya, zona merah di Jabar ini berdekatan dengan Jakarta.

"Minggu ini adalah minggu tes massal, sehingga idealnya parameter pertama tes masal ini harus secepat-cepatnya, sebanyak-banyaknya," katanya dalam rapat bersama para kepala daerah kawasan Bodebek di Kota Bogor, Minggu (22/3/2020).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan sesuai arahan BNPB, secara keseluruhan teknis pelaksanaan rapid test Covid-19 untuk masyarakat ini diserahkan kepada kepala daerah masing-masing.

"Jakarta putuskan door to door, tidak masalah karena kotanya kecil, tidak seluas Jabar. Kami ada yang dari dusun dan kampung, maka door to door tidak akan masif dan cepat. Keputusannya, tes massal ini dilakukan dilakukan stadion, yang tidak bikin macet, mudah diakses, dan tidak ada persentuhan fisik," ujarnya.

Melalui sistem drive thru, katanya, akan diatur alur kendaraan dan antreannya sehingga dalam hitungan hari akan didapat jumlah hasil yang banyak, dalam waktu pendek.

Menggunakan rapid test ini, yang spesimen yang akan diuji adalah sampel darah warga.

"Diambil sampel darah, kalau negatif pulang, kalau positif parkir lagi di suatu tempat yang ditentukan. Makanya, polanya adalah di wilayah yang parkirnya luas, yaitu stadion. Nanti diatur flow-nya. Karena tidak semua wilayah punya ruang memadai, sehingga kami usulkan secara regional saja," katanya.

Stadion Pakansari digunakan untuk rapid test warga Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

Stadion Patriot digunakan untuk warga Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Sedangkan sisanya di Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Jumlah tes kit yang tersedia, katanya, baru 8.000 sampai 10.000 tes kit.

Berapapun yang didapat, akan dibagi tiga untuk masing-masing stadion tersebut.

Karena jumlah test kit yang masih terbatas, katanya, kriteria warga yang bisa menjalani test adalah warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), 50 orang yang sempat kontak dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 50 orang yang kontak dengan masing-masing pasien yang dinyatakan positif corona.

"Zona kedua adalah petugas kesehatan, tenaga medis, zona ketiga mereka-mereka yang di pintu-pintu transportasi, zona keempat adalah profesi banyak sentuhan dengan publik seperti ulama dan penceramah," katanya.

Di setiap stadion, katanya, akan ditugaskan 30 orang teknis tenaga kesehatan dengan bantuan TNI dan Polri untuk mengatur keamanan dan arus kendaraan dan warga yang hendak menjalani tes.

Tes cepat menggunakan sampel darah ini, katanya, membutuhkan waktu sampai 15 menit untuk mendapat hasilnya.

WHO menyarankan pasien yang melakukan rapid test dites kembali seminggu kemudian untuk mengakuratkan hasilnya.

Semua pasien, katanya, harus datang dengan kendaraan.

Jika tidak memiliki kendaraan, bisa diantar RW atau desa dan kelurahan setempat. Hal ini untuk menghindari kontak antara warga yang satu dengan lainnya, atau dengan petugas.

"Sekarang hari Minggu, kalau bapak ibu merumuskan rencana operasinya kemudian menyiapkan stadion di hari Senin dan Senin sudah dapatkan daftar nama yang akan dites, maka seharusnya kalau barang datang Selasa, prosedur bisa dimulai, seburuk-buruknya jangan lewat hari Rabu," katanya.

(Tribunjabar.id)


Virus Corona Jabar Dedi Mulyadi Ridwan Kamil Stadion Pakansari Si Jalak harupat Emil


Loading...