APD Bagi Tim Medis yang Menangani Pasien Virus Korona Masih Kurang, Butuh Rp 2,3 Miliar untuk Penyediaan APD Tim Medis di Kota Cirebon
Terasjabar.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengakui, alat pelindung diri (APD) bagi tim medis yang menangani pasien corona masih kurang.
Bahkan, butuh anggaran senilai Rp 2,3 miliar untuk pengadaan APD bagi petugas medis di Kota Cirebon tersebut.
Menurut Edy, anggaran itu untuk memenuhi kebutuhan APD tim medis hingga masa siaga covid-19 berakhir, yakni 29 Mei 2020.
"Kami sudah kalkulasikan kebutuhan APD bagi tim medis hingga 29 Mei 2020 itu sangat banyak," kata Edy Sugiarto saat ditemui usai Rakor RSUD se-Wilayah III Cirebon di Ruang Adipura Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (20/3/2020).
Ia mengatakan, petugas medis yang harus mengenakan APD tersebut ialah Dinkes, Puskesmas, RSD Gunung Jati, dan Public Safety Center (PSC) 119.
Anggaran Rp 2,3 miliar itu untuk memenuhi kebutuhan APD para petugas medis yang meliputi masker N95, masker bedah, sarung tangan dalam dan luar, kacamata pelindung, pakaian, sepatu, dan sepatu.
Menurut dia, termasuk kebutuhan cairan disinfektan berikut alat semprotnya, thermal gun, thermal scan, hand sanitizer
"Kebutuhannya juga berbeda-beda, dari mulai puluhan hingga ratusan ribu unit," ujar Edy Sugiarto.
Edy mengatakan, perbedaan tersebut dikarenakan setiap APD ada yang sekali pakai dan ada juga yang bisa dipakai berkali-kali asal selalu disterilkan setelah digunakan.
Namun, ia menegaskan seluruh kebutuhan APD tersebut hanya untuk Kota Cirebon yang hanya memiliki lima kecamatan.
"Jika daerahnya lebih luas lagi, maka secara otomatis kebutuhannya juga lebih banyak," kata Edy Sugiarto.
Disadur dari Tribuncirebon.com