Ganjar Pranowo Umumkan Warga Semarang Positif Corona Meninggal Dunia

Ganjar Pranowo Umumkan Warga Semarang Positif Corona Meninggal Dunia
Merdeka.com
Editor: Malda Teras Health —Selasa, 17 Maret 2020 16:52 WIB
Terasjabar.id -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengumumkan seorang pasien positif corona meninggal. Pasien tersebut adalah warga Semarang berjenis kelamin pria usia 43 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Karyadi Semarang selama 10 hari.

"Baru saja satu kasus baru positif meninggal laki-laki usia 43 tahun dari Kota Semarang dirawat di RS kariadi dirawat 10 hari," kata Ganjar di kantornya, Selasa (17/3).

Pasien meninggal dunia pada Selasa (17/3) pukul 03.00 WIB setelah dinyatakan positif corona pada Senin (16/3) sore. Dari hasil rekam jejak, pasien ini aktif dalam beraktivitas dan terakhir kali dirinya melakukan perjalanan ke Bali.

"Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Bali dan beberapa daerah lainnya karena memang mobile. Pasien meninggal dini hari tadi pukul 03.00 WIB, status positif diketahui kemarin sore", terang Ganjar.

Kematian pasien warga Semarang tersebut menambah jumlah penderita corona yang meninggal di Jawa Tengah menjadi 2 orang. Warga Jateng pertama yang meninggal adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Dokter Moewardi Solo.

Data terakhir di Jawa Tengah, jumlah pasien positif corona saat ini berjumlah 4 orang. Masing-masing dirawat di Rumah Sakit Karyadi Semarang, Rumah Sakit Moewardi Solo dan Rumah Sakit Tidar Magelang.

Disinfektan Semarang

Pemerintah Kota Semarang telah membentuk Tim Regu Desinfektan yang disiagakan untuk melakukan penyemprotan di sejumlah tempat pelayanan publik, seperti halte, pasar, tempat ibadah, obyek wisata hingga kantor pemerintah yang melayani administrasi warga.

Pengerahan tim regu Desinfektan ini dipimpin langsung Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan mendatangi beberapa pos halte bus Trans Semarang. Selain menyemprotkan desinfektan di area halte, petugas juga memberikan cairan antiseptik tangan sambil memberikan sosialisasi hidup yang sehat agar terhindari dari corona.

Selain halte, Hendrar juga memimpin langsung penyemprotan desinfektan di Masjid Agung Kauman Semarang yang selama beberapa hari telah melepas seluruh karpet di lantai Masjid.

"Hari ini perdana saya pimpin langsung, tim regu desinfektan yang bertugas melakukan penyemprotan di sejumlah tempat publik. Tim yang terdiri atas 5 regu ini tiap hari akan terus bekerja melakukan penyemprotan di 5 sampai 6 tempat publik. Bisa perkantoran pemerintah, tempat ibadah, pasar, halte, dan obyek wisata. Supaya apa, supaya melindungi masyarakat dari ancaman corona" kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Setiap tempat yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, Pemkot Semarang akan menyediakan perlengkapan kesehatan seperti termometer, masker hingga cairan antiseptik.

"Yang tempat kantor Pemerintah , kita minta sediakan perlengkapan kesehatan seperti termometer, masker dan antiseptik. Yang bukan milik Pemerintah, kami himbau untuk mengikuti standarisasinya", terang Hendrar.

Meski tidak seperti Kota Solo yang berstatus KLB, Pemkot Semarang juga meliburkan sekolah dari SD hingga SMA selama dua pekan sebagai antisipasi penyebaran virus covid-19.

(dmr/gil/CNN Indonesia)

Gubernur Jawa Tengahm Ganjar Pranowo Virus Corona


Loading...