Fakta-fakta Siswi SMK Sidoarjo Dibunuh & Dibuang di Sungai: Pelaku Mantan Pacar, Ini Motifnya

Fakta-fakta Siswi SMK Sidoarjo Dibunuh & Dibuang di Sungai: Pelaku Mantan Pacar, Ini Motifnya
surya/m taufik Siswi SMK di Sidoarjo hilang diduga dibunuh dan mayatnya dibuang di sungai. Polisi mendapatkan fakta baru siswi SMK Sidoarjo, pernah pacaran dan bertemu istri pelaku.
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 17 Maret 2020 16:47 WIB

Terasjabar.id - Terungkap fakta baru pembunuhan siswi SMK Sidoarjo secara sadis lalu jasadnya dibungkus karung glangsing dan dibuang di sungai Siwalan Panji.

Fakta baru tersebut didapatkan penyidik Polres Sidoarjo dari keterangan pelaku, By. BY mengaku pernah menjalin hubungan dengan korban sebelum menikah.

Pelaku kemudian bertemu dengan korban setelah istrinya pasang behel di tempat korban.

Korban sendiri bernama Putri Dewi Atika, gadis 18 tahun asal Wadungasih, Buduran, Sidoarjo.

"Menurut pengakuan pelaku, dia pernah pacaran dengan korban.

Tapi itu dulu sebelum dia menikah," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Selasa (17/3/2020).

Beberapa waktu lalu, pelaku kembali bertemu dengan korban, ketika istri pelaku pasang behel di tempat korban.

"Jadi pelaku dan korban ini kenal," sambung Sumardji.

Dari pertemuan itu, beberapa waktu kemudian pelaku kembali menghubungi korban.

Diajak ketemuan, sampai akhirnya terjadilah pembunuhan itu.

"Menurut pengakuannya, pelaku menghabisi nyawa korban di dekat sungai di Siwalan Panji.

Jenazah korban dibungkus glangsing lalu dibuang ke sungai, sementara sepeda motornya dijual oleh pelaku," urai kapolres.

Dengan kronologi itu, sementara disimpulkan bahwa motif pembunuhan ini adalah karena pelaku butuh uang.

Pelaku juga mengaku ke penyidik sedang kesulitan uang karena punya banyak utang.

Pelaku ditagih sana-sini, dia kemudian nekat melakukan tindakan itu.

Tertangkapnya pelaku berawal dari laporan keluarga korban.

Polisi mendapat petunjuk dari keberadaan serupa motor Honda Scoopy milik korban.

Polisi menemukan motor korban di Ngoro, Mojokerto.

Orang yang bawa motor itu mengaku beli dari orang lain, ditelusuri, ngaku dari pihak lain juga, sampai akhirnya mengarah ke By, warga Buduran.

Pria itu kemudian ditangkap di rumahnya. Dalam pemeriksaan, By akhirnya mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh Putri. Mencekik leher korban dan memukulnya menggunakan kayu hingga tewas.

Dia juga mengaku membungkus jenazah gadis itu menggunakan glangsing, lalu membuangnya ke sungai.

Polisi bersama Basarnas, BPBD, dan sejumlah relawan sudah seminggu melakukan pencarian di sungai kawasan itu.

Sampai beberapa puluh kilometer. Serta dengan berbagai cara. Tapi jenazah Putri belum ditemukan.

"Ada beberapa kendala dalam pencarian. Termasuk kejadian sudah lebih dari satu bulan, air sungai pasang, dan beberapa kendala lain," Heksa Widagdo, Kabid Damkar BPBD Sidoarjo.

Namun, polisi masih terus melakukan pengembangan. Kembali memastikan apakah memang korban dibuang di sana atau di tempat lain.

Kronologi

Korban dilaporkan hilang pada akhir Januari lalu.

Terakhir bisa dihubungi pada 30 Januari sekira pukul 18.30 WIB.

Ketika itu gadis cantik tersebut baru pulang dari Bank BRI Syariah Sidoarjo. Siswa SMK itu sedang magang di sana.

Karena tak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi, sehari berikutnya keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek Buduran.

Gadis SMK itu dilaporkan hilang.

Sebulan lebih tak ada kabar, keluarga dikagetkan dengan informasi yang diterima bahwa korban telah menjadi korban pembunuhan.

Sepeda motornya dibawa pelaku, kemudian korban dibuang ke sungai. Kabar itu diterima setelah pelaku ditangkap petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo.

(Tribunjakarta.com)


Sidoarjo Pembunuhan Sungai Mantan Pacar


Loading...