Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan, Gubernur Anies Siapkan Metode Pembelajaran Jarak Jauh

Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan, Gubernur Anies Siapkan Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 14 Maret 2020 16:36 WIB

Terasjabar.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan metode pembelajaran jarak jauh bagi pelajar yang sekolahnya diliburkan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Ia pun menyebut, metode itu telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sejak Januari 2020 lalu.

"Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh yang alhamdulillah sudah kita siapkan jauh-jauh hari," ucapnya, Sabtu (14/3/2020).

Dengan metode pembelajaran khusus ini, Anies berharap, para siswa-siswa dapat tetap belajar meski dari rumah.

Untuk itu, ia pun mengimbau kepasa orang tua murid dan guru kelas untuk selalu memantau muridnya itu.

"Nanti detailnya akan langsung disampaikan kepada siswa dan orang tua murid, bagaimana mereka bisa belajar di rumah," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, materi pembelajaran ini nantinya bakal siap didistribusikan ke pelajar dan orang tua murid pada Senin (16/3/2020) mendatang.

"Bahan-bahan untuk orang tua, guru, siswa, dan kepala sekolah semua akan siap sebelum Senin," kata Anies.

"Dan kami juga terus berkoordinasi dengan semua unsur," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah yang ada di ibu kota selama dua pekan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Keputusan ini diambil setelah Anies menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, hingga perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia.

"Dari hasil diskusi tadi kami sampaikan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," ucapnya, Sabtu (14/3/2020).

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memutuskan untuk menunda ujian nasional (UN) SMK yang seharusnya digelar pada 16 Maret mendatang.

"Bagi peserta ujian juga diputuskan ditunda," ujarnya di Balairung, kompleks Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Adapun alasan menutupan sekolah-sekolah ini lantaran anak-anak dianggap bisa menjadi perantaran virus corona dari satu orang dewasa ke orang lain.

"Dari berbagai kajian, data menunjukan mereka (anak-anak) tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka adalah penular (perantara) dari orang dewasa satu ke yang lain," kata Anies.

"Jadi, meskipun mereka tidak terjangkiti tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lain," sambungnya.

Gubernur Anies Telah Koordinasi dengan Kemendikbud

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk menunda Ujian Nasional (UN) dan meliburkan sekolah-sekolah di wilayahnya selama dua pekan ke depan.

Orang nomor satu di Jakarta ini mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelum mengambil keputusan itu.

"Kami koordinasi dengan Kemendikbud terutama menyangkut pelaksanaan UN," ucap Anies, Sabtu (14/3/2020).

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun menyebut, Kemendikbud telah memberi kewenangan sepenuhnya kepada Pemprov DKI untuk mengambil keputusan.

Pasalnya, saat ini situasi sedang genting akibat penyebaran virus corona di Jakarta yang makin tak mengkhawatirkan.

"Dari Kemendikbud memberi kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaan UN dan kaitannya dengan KBM memang kewenangannya di daerah," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Jadi terkait sekolah ditutup mulai kapan dan lainnya juga (kewenangan daerah)," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah yang ada di ibu kota selama dua pekan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Keputusan ini diambil setelah Anies menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, hingga perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia.

"Dari hasil diskusi tadi kami sampaikan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," ucapnya, Sabtu (14/3/2020).

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memutuskan untuk menunda ujian nasional (UN) SMK yang seharusnya digelar pada 16 Maret mendatang.

"Bagi peserta ujian juga diputuskan ditunda," ujarnya di Balairung, kompleks Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun menyebut, alasan dirinya meliburkan sekolah-sekolah lantaran menganggap anak-anak bisa menjadi perantaran virus corona dari satu orang dewasa ke orang lain.

"Dari berbagai kajian, data menunjukan mereka (anak-anak) tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka adalah penular (perantara) dari orang dewasa satu ke yang lain," kata Anies.

"Jadi, meskipun mereka tidak terjangkiti tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lain," sambungnya.

Selanjutnya, Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan (Dinkes) bakal menyiapkan metode pembelajaran jarak jauh bagi siswa-siswi agar mereka bisa tetap belajar di rumah masing-masing.

"Jajaran Disdik akan siapkan materi belajar jarak jauh dan alhamdulillah kita antisipasi sejak jauh-jauh hari, persiapan bisa dilakukan," tuturnya.

Materi pembelajaran jarak jauh itu pun disebut Anies bakal langsung dibagikan kepada guru kelas dan orang tua murid Senin besok.

"Bahan-bahan untuk guru siswa siap hari Senin," kata Anies.

Gubernur Anies Sudah Siapkan Materi dan Metode Belajar Jarak Jauh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah yang ada di ibu kota selama dua pekan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Keputusan ini diambil setelah Anies menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, hingga perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia.

"Dari hasil diskusi tadi kami sampaikan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," ucapnya, Sabtu (14/3/2020).

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memutuskan untuk menunda ujian nasional (UN) SMK yang seharusnya digelar pada 16 Maret mendatang.

"Bagi peserta ujian juga diputuskan ditunda," ujarnya di Balairung, kompleks Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun menyebut, alasan dirinya meliburkan sekolah-sekolah lantaran menganggap anak-anak bisa menjadi perantaran virus corona dari satu orang dewasa ke orang lain.

"Dari berbagai kajian, data menunjukan mereka (anak-anak) tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka adalah penular (perantara) dari orang dewasa satu ke yang lain," kata Anies.

"Jadi, meskipun mereka tidak terjangkiti tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lain," sambungnya.

Selanjutnya, Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan (Dinkes) bakal menyiapkan metode pembelajaran jarak jauh bagi siswa-siswi agar mereka bisa tetap belajar di rumah masing-masing.

"Jajaran Disdik akan siapkan materi belajar jarak jauh dan alhamdulillah kita antisipasi sejak jauh-jauh hari, persiapan bisa dilakukan," tuturnya.

Materi pembelajaran jarak jauh itu pun disebut Anies bakal langsung dibagikan kepada guru kelas dan orang tua murid Senin besok.

"Bahan-bahan untuk guru siswa siap hari Senin," kata Anies.(Tribunjakarta.com)



Gubernur DKI Ujian Nasional Pembelajaran Jarak Jauh


Loading...