TENYATA ! Pria Berjaket Ojol itu Tak Cuma Incar Pelajar, Warga Sebut Seorang Nenek Juga Jadi Korban Raba Payudara

TENYATA ! Pria Berjaket Ojol itu Tak Cuma Incar Pelajar, Warga Sebut Seorang Nenek Juga Jadi Korban Raba Payudara
Kolase TribunJakarta/Bima Putra Y (kanan) Korban pelecehan seksual bermodus raba payudara di Ciracas.
Editor: Malda Teras Techno —Kamis, 12 Maret 2020 14:06 WIB

Terasjabar.id - Pelaku pelecehan seksual di sebuah gang di Ciracas ternyata tidak hanya menyasar siswi SMA, tetapi juga kalangan nenek-nenek.

Diketahui warga Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur tengah dibuat resah akibat aksi pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria beratribut ojek online (Ojol).

Pasalnya seorang siswi kelas XII SMK berinisial Y (18), mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual di sebuah gang wilayah tersebut pada Senin (9/3/2020).

Menurut pengakuan korban, aksi pelecehan seksual bermodus raba payudara itu terjadi saat korban dalam perjalanan menuju sekolah sekira pukul 06.30 WIB.

Kala itu, pelaku yang mengenakan atribut ojek online menghampiri Y dan berpura-pura menanyakan lokasi kampus seolah hendak menjemput penumpang.

"Pelakunya pakai atribut ojek online, dia pura-pura tanya alamat kampus dekat sini (lokasi). Pas nanya langsung dia meraba," kata Y di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).

Y sempat melawan dengan memukul pelaku dan menendang sepeda motor Honda Vario warna putih yang dikemudikan pelaku.

Namun pelaku yang berusia sekitar 30 tahun hanya sedikit kehilangan keseimbangan dari motor lalu tancap gas ke arah Jalan Raya Bogor.

Bukan Kejadian Pertama

Sebelum Y jadi korban pada Senin (9/3/2020), pelecehan bermodus raba payudara juga pernah menimpa seorang siswi lainnya.

"Tanggal 3 Februari (2020) kemarin juga ada yang jadi korban, pelajar kelas 3 SMA. Lokasi kejadiannya sama, masih satu gang. Beda beberapa meter doang," kata Y di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).

Korban yakni N (18), warga sekitar lokasi kejadian yang payudaranya diraba dalam perjalanan pulang ke rumah sekira pukul 14.30 WIB.

Modus pelaku pun sama, mengenakan jaket Ojol dan berpura-pura bertanya alamat seolah hendak menjemput penumpang.

"Dia juga pura-pura tanya alamat, sama seperti kejadian saya. Pas mau jawab payudaranya (N) langsung diraba, terus pelaku kabur," ujarnya.

Y menuturkan pelaku bahkan sempat dua kali meraba payudara N sebelum akhirnya kabur melarikan ke Jalan Raya Bogor.

Seorang Nenek Pernah Jadi Korban

Kasus pelecehan seksual terhadap dua siswi kelas XII, Y (18) dan N (18) membuka luka lama bagi warga sekitar.

Mereka kembali mengingat kasus pelecehan seksual dan Eksibisionis di gang tempat dua siswi beda sekolah diraba payudaranya.

L (39), warga setempat yang jadi korban Eksibisionis mengatakan gang tempat rumahnya tinggal kerap disatroni pelaku pelecehan seksual.

"Sebenarnya sudah lama rawan, dulu malah pernah ada nenek yang jadi korban juga. Payudaranya diraba juga," kata L.

Gang tempat Y (18) jadi korban pelecehan seksual di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Gang tempat Y (18) jadi korban pelecehan seksual di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski tak ingat pasti kapan kejadiannya, L menuturkan kejadian yang menimpa seorang nenek itu terjadi di bawah tahun 2018.

Menurutnya dari remaja, ibu rumah tangga, hingga nenek pernah jadi korban pelecehan seksual di lokasi yang sama dengan Y dan N.

"Ibaratnya anak SD cewek montok sedikit saja mungkin jadi korban. Makannya dulu kita pasang CCTV karena rawan itu (pelecehan seksual)," ujarnya.

Rawan Aksi Pelecehan Seksual

Menurut L gang tersebut memang rawan dengan aksi kriminal.

L menuturkan sejak awal tahun 2018 lalu warga sepakat memasang sejumlah CCTV di gang yang hanya muat dua sepeda motor.

Hasilnya memang tak lantas membuat pelaku pelecehan seksual ogah beraksi, tapi dapat membantu polisi meringkus pelaku.

"Paling rawan di sini raba payudara sama jambret handphone. Kalau pencurian sepeda motor mah enggak. Enggak tahu kenapa jadi rawan," tuturnya.

Y (18), korban pelecehan seksual di bermodus raba payudara saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020)
Y (18), korban pelecehan seksual di bermodus raba payudara saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020) (TribunJakarta/Bima Putra)

Seorang ibu yang merupakan tetangga N pun membenarkan bila gang tempatnya dan N bermukim rawan aksi pelecehan seksual.

Namun dia enggan membeberkan sudah berapa kasus pelecehan seksual yang terjadi dan siapa saja korbannya.

"Pokoknya rawan banget lah, sudah sering kejadian. Tapi saya lupa, jangan saya lah yang ngomong. Ke pak RT saja, saya lupa," kata ibu yang enggan menyebut namanya.

Muka Pelaku Datar

Kepada TribunJakarta.com, Y membeberkan kesaksiannya.

Y mengaku kejadian itu terjadi pagi hari saat ia hendak berangkat ke sekolah.

Menurutnya kejadian tersebut terjadi sangat tiba-tiba.

Sang pelaku berpura-pura menanyakan sebuah alamat.

Kemudian tangan pelaku langsung meraba payudara korban.

Tak terima diperlakukan tidak senonoh, Y mengaku sempat melawan.

Tangkapan layar rekaman CCTV saat pelaku meraba payudara N (18) di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (3/2/2020)
Tangkapan layar rekaman CCTV saat pelaku meraba payudara N (18) di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (3/2/2020) (TribunJakarta/Bima Putra)

"Saya pukul tiga kali sama nendang motor pelaku, tapi dia enggak jatuh dan langsung kabur," jelas Y.

Y menjelaskan sehabis meraba dadanya, wajah pelaku terlihat tanpa ekspresi.

"Muka pelaku habis meraba datar saja," ujarnya.

Y menuturkan, ia dan N bakal melaporkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Rekaman CCTV yang menyorot aksi pelaku pun diserahkan jadi barang bukti guna memudahkan proses penyidikan.

"Rencananya siang ini laporan, CCTV pas kejadian sudah minta ke pak RT. Di CCTV itu kelihatan pelat sepeda motor pelaku B 4090 TLX," tuturnya.

(TribunJakarta.com/Bima/Muji)




Begal Payudara Ciracas Siswa SMK Nenek Ojol


Loading...