"Mereka akan melaporkan suhu tubuhnya selama 14 hari. Jadi kita ada pemantauan masing-masing orang itu, ada setiap hari," sebutnya.
Rini melanjutkan, jika selama 14 hari kondisi ODP dinyatakan sehat dan tidak ada gejala virus corona, seperti batuk, pilek, demam 38 derajat celcius, sakit tenggorokan hingga sulit bernafas, maka status pemantauan akan dicabut.
"Jika kondisinya sudah dinyatakan sehat, maka boleh aktivitas seperti biasa," ucap Rini.
Namun, jika kondisinya ditemukan gejala virus corona, maka yang bersangkutan naik statusnya menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pemeriksaan untuk memastikan paparan virus corona.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna menyatakan, sampai hari ini tidak ada kasus positif corona di Kota Cimahi.
"Mudah-mudahan seterusnya tidak ada. Yang sedang kita pantau kondisinya ada kurang lebih 27 orang. Selama 14 hari dilakukan pemantauan, kita yang datangi ke sana dan tidak ada yang ditangani di rumah sakit," ungkapnya.
Status ODP terhadap warga Cimahi tersebut, lanjut Ajay, berdasarkan gejala penyakit yang mereka alami.
"Ini sebagai bentuk preventif, Alhamdulillah mudah-mudahan semuanya negatif," ungkapnya.
Selain memantau 27 orang tersebut, pihaknya melakukan berbagai langkah pencegahan kemunculan virus corona di Kota Cimahi. Mulai dari penyediaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di ruang pelayanan publik.
"Saya juga minta untuk semprot disinfektan ke lingkungan permukiman. Yang terutama, tingkat keluarga harus menjaga kebersihan mulai dari rumah masing-masing," tuturnya.
Selain itu, Dinkes Kota Cimahi memberi tambahan porsi makanan pendamping ASI (MP-ASI) kepada anak-anak.
"Perlunya meningkatkan kesehatan karena virus corona dapat dicegah dengan imunitas yang baik lewat makanan gizi sehat seimbang," imbuhnya.
Kekosongan masker di wilayah Kota Cimahi, lanjut Ajay, akan disikapi dengan pembagian masker ke masyarakat.
"Seharusnya yang pakai masker orang sakit, bukan yang sehat. Kita himbau masyarakat terus menerus supaya lebih paham soal virus corona dan upaya pencegahannya," tandasnya.
(Pikiran-rakyat.com)