7 Hari Setelah Penemuan Mayat di Lembang, Ini yang Sudah Dilakukan Polres Cimahi

7 Hari Setelah Penemuan Mayat di Lembang, Ini yang Sudah Dilakukan Polres Cimahi
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Cimahi —Rabu, 11 Maret 2020 09:53 WIB

Terasjabar.id - Jenazah tanpa identitas ditemukan di selokan dekat suatu hotel di Lembang pada Kamis (05/3/2020).

Sudah tujuh hari berlalu pasca ditemukannya jenazah perempuan tersebut.

Polres Cimahi telah melakukan berbagai hal untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan korban bernama Intan Marwah Sofiyah (20).

Berikut serangkaian upaya Kepolisian Resor Cimahi dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut :

1. Sekira 35 orang saksi sudah diperiksa.

2. Serangkaian penyelidikan sudah dilakukan dan pada Selasa (10/3/2020), Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki menyatakan sudah memiliki gambaran untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

3. Karena alasan proses penyelidikan, Polisi belum bisa menyampaikan jumlah terduga pelaku.

4. Polisi pastikan bahwa korban dibunuh bukan di selokan, melainkan di tempat lain, karena tidak ditemukan darah korban di TKP.

5. Diduga yang menjadi motif pembunuhan berdasarkan hasil autopsi ialah diduiga karena dendam.

6. Jajaran Polres Cimahi sudah lima kali melakukan olah tempat kejadian.

Sudah temukan titik terang

Ciri-ciri fisik jenazah yang ditemukan di selokan dekat sebuah hotel di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (05/3/2020).
Ciri-ciri fisik jenazah yang ditemukan di selokan dekat sebuah hotel di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (05/3/2020). (Istimewa)

Polisi mulai menemukan titik terang untuk mengungkap kasus pembunuhan wanita bertato, Intan Marwah Sofiyah (20) atau Anjanii Bee yang mayatnya ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, dari hasil serangkaian penyelidikan yang sudah dilakukan pihaknya sudah memiliki gambaran untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.

"Kami belum berani menyampaikan (jumlah terduga pelaku) karena masih proses penyelidikan, tapi yang jelas kami sudah memiliki gambaran," ujar Yoris saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (10/3/2020).

Pihaknya juga memastikan, bahwa korban sudah pasti dibunuh ditempat yang lain, karena di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan bercak darah dari korban tersebut.

Namun, saat disinggung pelaku membuang mayat korban berangkat dari arah Lembang menuju Kota Bandung Yoris belum bisa memastikan.

"Itu tidak bisa dipastikan, bisa saja pelaku memutar, jadi kemungkinannya bisa dari arah atas atau dari arah bawah," katanya.

Sementara terkait motifnya, kata Yoris jika dilihat dari hasil auotopsi, kemungkinnya ada motif karena pelaku merasa dendam terhadap korban.

"Kemungkinannya iya (dendam)," ucapnya.

Sebelumnya, dari serangkaian penyelidikan itu polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak 5 kali.

"Kami telah melakukan serangkaian yang diperlukan, yang pertama melakukan olah TKP di tempat kejadian, kurang lebih 5 kali," ujar Yoris.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sebanyak 35 saksi yang terdiri dari keluarga korban, teman korban di Subang maupun teman di kosannya yang berada di daerah Kota Bandung serta saksi di sekitar TKP.

"Dari saksi yang diperiksa, kita sudah mendapatkan beberapa informasi yang diperlukan," katanya.

5 kali olah TKP

Sesosok mayat perempuan ditemukan di pinggir Jalan Raya Bandung - Lembang ( Jalan Setiabudi) depan sebuah hotel bintang 4, Kamis (5/3/2020).
Sesosok mayat perempuan ditemukan di pinggir Jalan Raya Bandung - Lembang ( Jalan Setiabudi) depan sebuah hotel bintang 4, Kamis (5/3/2020). (Istimewa)

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, dari serangkaian penyelidikan itu pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara sebanyak 5 kali.

"Kami telah melakukan serangkaian yang diperlukan, yang pertama melakukan olah TKP di tempat kejadian, kurang lebih 5 kali," ujar Yoris di Mapolres Cimahi, Selasa (10/3/2020).

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sebanyak 35 saksi yang terdiri dari keluarga korban, teman korban di Subang maupun teman di kosannya yang berada di daerah Kota Bandung serta saksi di sekitar TKP.

"Dari saksi yang diperiksa, kita sudah mendapatkan beberapa informasi yang diperlukan," katanya.

Bahkan, pihaknya juga saat ini sudah mendapatkan hasil autopsi. Hasilnya, Yoris memastikan korban meninggal dunia akibat adanya penganiyaan, baik menggunakan benda tumpul maupun senjata tajam.

"Kami juga sudah mengambil rekaman CCTV di sekitar TKP yang diduga ada perjalanan tersangka. Tapi untuk jumlah pelaku belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses penyelidikan," katanya.

Security hotel dekat tempat mayat Anjanii Bee ditemukan, Angga (29), mengatakan polisi memang sempat mengecek CCTV dari hotel tempatnya bekerja, tetapi tak ada video rekaman yang menunjukkan tanda-tanda kehadiran pelaku.

"Ada 5 CCTV milik hotel, tapi enggak ada yang mengarah ke jalan atau sekitaran lokasi mayat. Ada 1 yang posisinya ke arah jalan, tapi itu juga hanya merekam gerbang hotel," ujarnya.

Angga bersama dua rekan security lainnya yakni Andri dan Rubiyana, saat ini sudah diperiksa sebagai saksi oleh pihak kepolisian terkait penemuan mayat tersebut. (TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik/Hilman Kamaludin)



Lembang Penemuan Mayat Polres Cimahi Olah TKP


Loading...