Kronologi Video Siswi SMK di Sulawesi Selatan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual, Perekam dan Peraba Ternyata Perempuan

Kronologi Video Siswi SMK di Sulawesi Selatan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual, Perekam dan Peraba Ternyata Perempuan
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 10 Maret 2020 15:36 WIB

Terasjabar.id - R (17), siswi SMK di Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan menjadi korban bullying.

Beredar video saat ia digerayangi oleh beberapa orang.

Video tersebut viral hingga Polsek Bolaang Mongondow melakukan penyelidikan.

Ternyata video tersebut sengaja disebar melalui media sosial oleh salah satu pelaku.

Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana mengatakan pelaku menyebarkan video tersebut di Story WhatsApp.

"Seorang siswa perempuan berinisial N menaruh video itu di story WA-nya kemudian tersebarlah," kata Indra, seperti yang dikutip dari Tribun Bolmong.

Pelaku video siswi digerayangi itu ada lima orang.

Mereka merupakan teman sekelas korban.

"Mereka kawan sekelas," kata Indra.

Lima orang itu berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

Kasatreskrim Polsek Bolaang AKP M Ali Tahir menjelaskan masing-masing peran pelaku.

Seorang siswi berinisial R (17) merekam video tersebut.

Lalu siswa N (17) memegang kaki korban.

P (16) yang seorang siswa memegang lengan kiri korban dan siswi N (17) memegang lengan kanan korban.

Tangan yang meraba adalah dua siswi yakni P (17) dan N (17).

Para pelaku mengaku hanya bercanda.

"Pengakuannya mereka hanya bercanda," katanya.

Videonya Viral

Dalam video perundungan (bullying) tersebut, tampak siswi SMA itu dipegang oleh beberapa remaja lainnya.

Tak hanya itu, mulutnya juga sudah disumpel oleh kain putih.

Beberapa remaja tersebut menggerayangi siswi SMA yang tak berdaya itu.

Terdengar juga suara tertawa dalam video.

Siswi SMA itu sebenarnya tampak mencoba berontak dan melawan.

Namun, dia tak dapat berbuat banyak lantaran posisinya telentang di lantai.

Peristiwa yang ada dalam video ternyata terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong pada Senin (9/3/2020) mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi sebenarnya ada di mana.

Dia sudah berkoordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolang Mongondow.

Senada dengan Mieke, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh mengatakan, pihaknya juga telah menelusuri lokasi sekolah dalam video tersebut.

Dia sudah meminta pegawai di seluruh kabupaten dan kota untuk menyelidiki video itu.

ilustrasi pelecehan seksual di dalam rutan
ilustrasi pelecehan seksual di dalam rutan (shutterstock via Kompas.com)

Pihaknya berkoordinasi dengan kepala cabang dinas (Kacabdin) Pendidikan di kabupaten dan kota.

"Mereka lebih tahu wilayah," ujar Grace, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Perlu diketahui, pihak kepolisian juga dilibatkan dalam pelacakan video ini.

Bahkan, hingga tingkat polsek juga sudah diminta membantu.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast.

Dia mengatakan, Tim Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara turut menelusuri video seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) digerayangi murid lain.

Menurut laman Tribun Manado, viralnya video itu kini berujung di kantor polisi.

Pada Selasa (10/3/2020) ada lima pelajar yang menjalani pemeriksaan di Polsek Bolaang.

Adapun tiga dari lima siswa yang menjalani pemeriksaan adalah laki-laki, mereka hanya tertunduk lesu.

Sementara itu, dua pelajar lainnya adalah siswi atau perempuan.

Illustrasi pelecehan seksual terhadap anak di cianjur.
Illustrasi pelecehan seksual terhadap anak di cianjur. (DOKUMENTASI TRIBUN MANADO)

Siswi SMA yang menjadi korban juga turut dihadirkan.

Kendati demikian, korban menjalani pemeriksaan terpisah.

Dia memberikan keterangan seraya menitikkan air mata.

Salah seorang pelajar yang diperiksa mengatakan, perbuatannya hanya bercanda.

Dikatakannya, peristiwa dalam video viral terjadi pada 26 Februari 2020 ketika jam istirahat.

Video itu lalu diunggah oleh seorang siswi wanita pada Senin (9/3/2020).

"Torang cuma bakusedu (kami hanya bercanda)," ucapnya

Ia menyesali perbuatannya. Pasalnya, dirinya tak menyangka bakal viral seperti saat ini. Disadur dari  Tribun Manado dan Tribunjabar.id

Korban Bullying Pelecehan Seksual Siswi SMK di Bolaang Mongondow Sulawesi Selatan


Loading...