Terasjabar.id - PSS Sleman memasang target kemenangan sebagai harga mati saat melakoni pekan kedua Shopee Liga 1 2020, di mana tim berjulukan Elang Jawa menjamu Tira Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman Minggu (8/3/2020).
Tim Elang Jawa kalah tipis 1-2 dari PSM Makassar pada pekan pertama, di mana itu membuat kemenangan atas Tira Persikabo menjadi sebuah kewajiban. Bermain di kandang sendiri juga menjadi keuntungan bagi anak asuh Dejan Antonic.
Terlebih adalah kondisi calon lawan yang sedang limbung. Tira Persikabo dipermalukan Arema di hadapan pendukung mereka pada pekan pertama. Hal lain berkaca pada PSS Sleman yang begitu superior atas Laskar Padjajaran musim lalu.
Seperti diketahui PSS menutup Shopee Liga 1 2019 dengan berpresta gol 5-2 atas Tira Persikabo di Sleman. Kondisi ini membuat moral para pemain PSS tersangkat dan bakal diulang setiap kali berjumpa Tira Persikabo.
Namun, PSS tidak mau terlena dan terlalu percaya diri bakal mudah meraih kemenangan. Kapten tim PSS, Bagus Nirwanto, mengatakan bahwa Tira Persikabo pasti tidak ingin kembali mendapatkan hasil jeblok dalam kunjungannya ke Stadion Maguwoharjo.
"Tidak bisa dijadikan pedoman. Kondisi sebuah tim pasti berubah di setiap pertandingan atau pertemuan. Saya yakin Tira Persikabo akan bangkit setelah kalah di kandang sendiri," tutur Bagus Nirwanto, Sabtu (7/3/2020).
Pemain asal Sidoarjo ini juga menambahkan bahwa timnya wajib waspada dengan perubahan komposisi pemain Tira Persikabo. Hadirnya striker Alex Dos Santos Goncalves dari Persela Lamongan akan membuat lini depan mereka kian tajam.
"Alex adalah striker berbahaya yang musim kemarin menjadi pencetak gol terbanyak Persela. Kami harus waspada, jangan sampai dia mendapat peluang mencetak gol," ujar Bagus Nirwanto.
Selain diuntungkan dengan tampil di hadapan pendukung sendiri, skuat PSS cukup lengkap. Terutama dengan adanya pemain anyar, Zah Rahan yang baru saja bergabung.
Begitu pula dengan sosok Dejan Antonic yang akan menjadi momentum pertamanya memimpin PSS Sleman dari pinggir lapangan. Sentuhan tangan dinginnya akan membuat perbedaan di tim pujaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania.