Jahe Merah dan Temulawak Langka di Cimahi Akibat Panic Buying Efek Corona

Jahe Merah dan Temulawak Langka di Cimahi Akibat Panic Buying Efek Corona
Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
Editor: Admin Teras Cimahi —Sabtu, 7 Maret 2020 10:33 WIB

Terasjabar.id -  Dianggap dapat menangkal Virus Corona, masyarakat di Kota Cimahi kini banyak memburu komoditas jahe merah dan temu lawak. Akibatnya jenis rempah-rempah tersebut harganya naik signifikan, bahkan kini sulit ditemukan di sejumlah pasar tradisional akibat tingginya permintaan.

Dikutip dari Sindonews.com, di Pasar Atas Baru, Cimahi, harga jahe biasa yang awalnya dijual Rp40.000/kiilogram (kg) naik menjadi Rp50.000/kg, lalu harga kunyit yang biasanya Rp10.000/kg naik menjadi Rp15.000/kg. Kemudian temu lawak yang biasanya dijual Rp15.000/kg juga mengalami kenaikan menjadi Rp20.000/kg. Yang paling mahal jahe merah yang harganya tembus hingga Rp80.000/kg.

"Dulu saya jual jahe merah Rp50.000/kg, sekarang harganya jadi Rp80.000/kg. Untuk semua rempah-rempah lainnya juga naik, kaya jahe biasa, kunyit, dan temu lawak rata-rata Rp5.000-Rp10.000/kg kenaikannya," kata salah seorang pedagang rempah-rempah di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi Iis Sumiati (49), Jumat (6/3/2020).

Iis menyebutkan, sejak viralnya informasi bahwa rempah-rempah tradisional tersebut bisa mencegah Virus Corona, banyak masyarakat yang mencarinya. Paling banyak dicari adalah jahe merah dan temu lawak sehingga dirinya terpaksa menaikkan harga karena pembeli banyak, sementara stok barang sedikit. "Sekitar seminggu terakhir banyak yang nyari. Untuk jahe merah sama temu lawak sudah dari tiga hari lalu stoknya habis," sambungnya.

Menurutnya, tiga hari lalu dia masih memiliki stok temu lawak sebanyak 5 kg. Biasanya dirinya mendapat kiriman pasokan dari luar daerah hingga 20 kg selama tiga hari. Namun sekarang dari distributornya juga sudah tidak ada. Begitupun dengan jahe merah yang biasanya beli dari Pasar Indung Caringin, Kota Bandung. Namun kondisinya juga sama kosong. "Sudah dua hari kosong dari sananya, makanya saya gak belanja," kata dia.

Hal yang sama disampaikan pedagang rempah-rempah lainnya, Dede Mulyana (38). Sejak beberapa hari terakhir permintaan jahe merah dan temu lawak sangat meningkat. Di sisi lain kondisi tersebut tak diimbangi dengan ketersediaan barangnya. Terakhir dirinya memiliki beberapa kilogram stok jahe merah dan temu lawak, dan terpaksa hanya dijual kepada pelanggan dekatnya. Sementara kalau untuk pembeli baru dirinya tidak kasih karena memprioritaskan pelanggan dahulu.

"Saya terakhir punya sekarung. Tapi saya jualnya juga dibatasi dan kepada pelanggan yang rutin beli saja. Kalau ada yang beli sepintas dalam jumlah banyak saya ga kasih, paling dikasih seperempat kilo," tuturnya.

Jahe Merah dan Temulawak Langka di Cimahi Akibat Panic Buying Efek Corona Pasar Atas Baru Cimahi Virus Corona


Loading...