Terasjabar.id - Barcelona memainkan dua babak berbeda dalam kunjungan ke Santiago Bernabeu. Mereka main baik di babak pertama, buruk di babak kedua. Namun, ada satu kesimpulan yang pasti: Lionel Messi kesepian.
Duel El Clasico, Senin (2/3/2020) kemarin berjalan sengit seperti biasanya. Real Madrid sempat kesulitan di babak pertama, tapi menemukan cara untuk meningkatkan intensitas pertandingan dan mencetak dua gol kemanangan di babak kedua.
Kekalahan ini jadi pukulan telak bagi Barca, yang gagal memperlebar jarak di puncak klasemen sementara. Alih-alih, Barca justru merosot ke peringkat kedua dan membiarkan Madrid memimpin dengan selisih satu poin.
Kini, pimpinan Barca dikabarkan sedang menyiapkan rencana pembangunan skuad untuk mengatasi kesepian Lionel Messi di lioni depan.
Kekalahan itu menegaskan bahwa Barca harus bekerja keras untuk membantu Messi. La Pulga memerlukan rekan-rekan yang tangguh, tim yang kompetitif untuk menikmati sisa tahunnya di klub.
Tantangannya sudah jelas. Barca tidak boleh mengulangi kesalahan musim-musim sebelumnya, tidak boleh mendatangkan pemain yang hanya akan menghangatkan bangku cadangan, kesal karena sultit bermain, lalu akhirnya pergi.
Barca sudah tahu apa yang mereka perlukan. Setidaknya dua bek dan dua penyerang, satu penyerang yang bisa bermain lebar dan satu penyerang nomor 9 yang bisa jadi pelapis Luis Suarez sekaligus jadi pengganti jangka panjang.
Lalu, jika bursa transfer bersahabat, Barca juga ingin mendatangkan gelandang.