Mahal dan Langka, Penjualan Masker di Apotek Dibatasi

Mahal dan Langka, Penjualan Masker di Apotek Dibatasi
Permintaan masker imbas heboh isu penyebaran virus corona. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
Editor: Admin Hot News —Rabu, 4 Maret 2020 17:48 WIB

Terasjabar.id -  Heboh isu penyebaran virus corona membuat permintaan masker melonjak tajam. Terlebih, setelah pemerintah mengonfirmasi sudah ada dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus mematikan yang juga dikenal dengan nama COVID-19 tersebut.

Dilansir dari Sindonews.com, di Kabupaten Maros, Sulsel, harga masker bahkan melonjak hingga dua kali lipat dan mulai langka di pasaran. Meski begitu, warga tetap memburu alat pelindung tersebut. Sejumlah apotek pun mengambil kebijakan membatasi penjualan masker.

Apoteker Penanggungjawab Apotek Kimia Farma Cabang Maros, Dewi Sartika Jufri, menyebut kenaikan harga jual masker sudah terjadi sejak Januari lalu. "Namun, peminat masker di apotek terus meningkat hingga 200 persen," kata Dewi.

Ia menyebut konsumen yang datang ke apotek, sekitar 75 persen menanyakan ketersediaan masker. Terdapat dua jenis masker yang dijual di apotek ini yaitu jenis skrineer yang biasa dipakai sehari-hari dan jenis N95 yang digunakan sesuai standard antivirus.

Sebelum virus corona mewabah, dulunya jenis skrineer dijual Rp7 ribuan per bungkus. Namun saat ini harganya naik menjadi Rp15 ribu. Sedangkan jenis N95 dulunya dijual seharga Rp45 ribu dan sekarang harganya mencapai Rp93 ribu per bungkus.

"Harganya kalau skrineer itu harga Rp15 ribu per bungkusnya. N95 harganya Rp93 ribu per lembarnya. Bedanya itu kalau yang N95 ada 9 filter, kalau skrineer itu ada dua apa tiga filter. Kalau skrineer itu harganya itu tidak sampai Rp8 ribu kalau yang N95 itu Rp45 ribu itu dulu," jelasnya.

Dewi melanjutkan menyikapi melonjaknya permintaan masker di tengah kelangkaan, pihaknya kini membatasi penjualan. Konsumen hanya bisa membeli masker maksimal tiga lembar.

Pembatasan penjualan dilakukan lantaran distributor juga membatasi pemasokan masker ke apotek. Ditambah lagi harganya juga meningkat dua kali lipat.

"Penjualan masker di apotek ini juga sempat kosong sekitar dua pekan lamanya. Apotek kami tak menjual masker dan hari ini masker baru masuk dan sudah laku terjual sebanyak 40 bungkus jenis masker skrineer dan jenis N95 10 bungkus," ungkap Dewi

Mahal dan Langka Penjualan Masker di Apotek Dibatasi Virus Corona


Loading...