Kanker Payudara Penyebab Kematian Tertinggi Wanita di Indonesia

Kanker Payudara Penyebab Kematian Tertinggi Wanita di Indonesia
TribunJakarta.com/Ega Alfreda Kalbe Ethical Customer Care (KECC) dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) memperingati Hari Kanker Sedunia dengan mengangkat tema “I am and I Will" di Supermal Karawa
Editor: Malda Teras Health —Sabtu, 29 Februari 2020 17:30 WIB

Terasjabar.id - Kanker Payudara kini menduduki peringkat pertama penyebab kematian untuk wanita di Indonesia.

Kanker payudara pun menggulingkan kanker serviks di posisi pertama menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia pada 20 tahun ke belakang.

"Kalau bicara kanker tentu ada wanita dan pria berbeda, saat ini wanita adalah kanker payudara paling mematikan nomor satu di Indonesia lalu serviks," kata Dokter Spesialis Bedah Konsultan Kanker, Abdul Rachman di Tangerang, Sabtu (29/2/2020).

Ia menerangkan kalau penyebab dari kanker payudara ada yang karena faktor internal dan eksternal yang menyebabkan adanya mutasi gen seseorang.

Menurut Abdul, satu dari beberapa faktor internal terjadiny kanker payudara adalah keturunan dari orang tua lebih spesifik sang ibu kepada anaknya.

"Internal bisa dari misal pasien punya riwayat ibunya, tapi secara teori untuk bisa diturunkan (kanker payudara) 10 sampai 15 persen kepada anaknya," ujar Abdul.

Kemudian, kata Abdul, faktor ekternal penyebab tingginya resiko kanker payudara lebih banyak dari pada faktor internal.

Seperti, gaya hidup, pola makan, radikal bebas, polusi di kota metropolitan dan masih banyak lagi.

"Pola hidup itu bisa dirubah, minuman paling berpengaruh itu alkohol. Kalau berlebihan bisa meningkatkan kanker payudara, rokok juga kalau berlebihan bisa meningkatkan faktor resiko, ada kandungan karsinogen," jelas Abdul.

Menurutnya, dengan memulai hidup sehat dengan mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan dan setop makan makanan cepat saji bisa menurunkan faktor resiko 30 sampai 40 persen.

"Sekitar 30 sampai 40 persen bisa turun. Misal wanita 80 persen pasti kena, pakai pola hidup sehat bisa turun sampai 40 persen," papar Abdul.

Sementara, wanita yang semakin berumur pun lebih tinggi faktor resiko terkena kanker payudara.

"Wanita makin tua itu beresiko kanker payudara makin tinggi. Di bawah umur 24 sampai 30 kurang dari lima persen. Umue 45 sampai 55 itu rawan payudara. Kalau faktor usia itu enggak bisa diubah," tutur Abdul.

Maka dari itu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) hari ini melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) memperingati Hari Kanker Sedunia dengan mengangkat tema “I am and I Will" di Supermal Karawaci, Kabupaten Tangerang.

Sekira 250 ratus lebih pasien, dan pemerhati kanker hadir dalam peringatan ini untuk mengikuti rangkaian kegiatan.

Diantaranya pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, seperti tensi dan gula darah, talkshow edukasi terkait kanker payudara. kanker serviks

Acara utama peringatan Hari Kanker Sedunia ini berupa edukasi kesehatan yang akan membahas berbagai tema terkait penyakit kanker.

"Kalbe akan terus mewujudkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat. dimana salah satunya terhadap penderita kanker," ujar dokter Selvinna selaku Marketing Manager, PT Kalbe Farma.(Tribunjakarta.com)




Kanker Payudara Wanita Indonesia Kematian


Loading...