Buntut Dari Kasus Kematian Delis, Pelaksanaan Study Tour di SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya Dibatalkan

Buntut Dari Kasus Kematian Delis, Pelaksanaan Study Tour di SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya Dibatalkan
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 28 Februari 2020 16:27 WIB

Terasjabar.id - Pelaksanaan study tour kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, dibatalkan, menyusul kematian Delis Sulistina (13), siswi kelas VII yang jasadnya ditemukan dalam gorong-gorong depan sekolah, Senin (27/1/2020) sore.

"Kami memutuskan pelaksanaan study tour dibatalkan, dan sudah dikomunikasikan dengan wali kelas masing-masing," kata Wakil Kepala SMP Negeri 6, Saefulloh, saat ditemui Jumat (28/2) siang.

Pertimbangan paling utama pembatalan study tour, kata Saefulloh, adalah untuk menghormati sekaligus belasungkawa atas meninggalnya Delis.

"Lagipula kalau tetap dilaksanakan, terkesan tidak peduli terhadap kasus kematian Delis. Ditengah suasana duka keluarga Delis, masa kami malah bersenang-senang, walau sebenarnya study tour itu masih dalam konteks pembelajaran," ujar Saefulloh.

Rencananya study tour akan dilaksanakan 5 Maret dengan tujuan Bandung. Biayanya Rp 400 ribu per siswa dengan lama study tour satu hari alias tidak menginap.

Seperti diketahui, Delis ternyata meninggal ditangan BR (45), ayah kandungnya sendiri, yang telah bercerai dengan ibu kandung korban. BR kesal terhadap korban yang terus rewel meminta biaya study tour sebesar Rp 400.000.

Saat itu Delis mendatangi tempat kerjanya BR, Kamis (23/2) sore sepulang sekolah. Karena tidak ingin ribut di tempat kerja, BR mengajak Delis ke sebuah rumah kosong untuk membujuknya agar sabar.

Tapi tak berhasil hingga akhirnya terjadilah peristiwa memilukan itu. Delis meninggal di tangan BR setelah sekali cekikan membuat Delis berhenti bernapas.

Sebenarnya BR sudah memberikan uang Rp 300.000. Yaitu Rp 200.000 dari sakunya sendiri dan Rp 100.000 meminjam ke majikannya. Disadur dari Tribunjabar.id

Delis Sulistina Tewas di Gorong - Gorong SMP N 6 Tasikmalaya Pembunuhan Bapak Kandung study tour


Loading...