Acep : Polemik Masalah Air Bersih Desa Paniis Jangan Ada Yang Dirugikan

Acep : Polemik Masalah Air Bersih Desa Paniis Jangan Ada Yang Dirugikan
Editor: Malda Hot News —Kamis, 27 Februari 2020 12:11 WIB

Terasjabar.id - Polemik pemanfaatan air dari Sumur Horizontal di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan Kab Kuningan perwakilan Pemerintah Kota Cirebon dan PDAM Tirta Giri Nata, menemui Bupati Kuningan, H.Acep Purnama di ruang kerjanya Selasa (25/02/2020) Pertemuan itu dihadirii Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Sumanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs, Sutisna, M.Si, Dirut PDAM Tirta Giri Nata Cirebon H.Sofyan Satari, SE.,MM dan sejumlah pejabat Pemkot Cirebon.

Bupati Kuningan H.Acep Purnama didampingi para Asisten dan para Kabag Setda Kabupaten Kuningan, menyambut baik kehadiran dan itikad baik Pemkot Cirebon dan PDAM Tirta Giri Nata, untuk duduk bersama mencari solusi dari permasalahan yang terjadi terkait pemanfaatan air di Desa Paniis. Diharapkan kerjasama antara Pemkab Kuningan dan PDAM Tirta Giri Nata yang sudah berjalan selama 16 tahun ini (2004-2020) dapat terus terjalin dengan baik. “Kita sama-sama cari solusinya agar tidak ada pihak yang dirugikan. Desa Paniis sebagai sumber air jangan sampai kekurangan air, begitu pula masyarakat Cirebon,” ungkapnya.

Gambar

Pertemuan Bupati H Acep Purnama dan Perwakilan Pemkot Cirebon, membahas  polemik air bersih desa Paniis, di ruang kerja Bupati Kuningan Rabu (26/2-2020)

Lebih jauh Acep meminta kejelasan, terkait retribusi kompensasi penggunaan air oleh PDAM Tirta Giri Nata yang selama ini hitungan perkubiknya hanya Rp.110, ujarnya.

Dirut PDAM Tirta Giri Nata Cirebon H.Sofyan Satari mengatakan, pihaknya akan segera menangani permasalahan ini, melalui solusi terbaij yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Terkait retribusi, papar Sofyan, dalam waktu dekat pihaknya bersama akan mengundang Pemkab Kuningan untuk duduk bersama menentukan besaran nominalnya, ujarnya. Untuk retribusi air, kami tidak bisa memutuskan sekarang, berapa besaran nominalnya. Hal ini perlu ada kesepakatan antara Bupati Kuningan dengan Walikota, imbuhnya.

Sementara itu, Barna warga desa Pani'is berharap, jangan sampai terjadi "Ayam Mati Dilumbung Padi'. Artinya warga desa Paniis jangan sampai 'menjerit' kekurangan air gara-gara airnya disedot oleh PDAM Kota Cirebon, ungkapnya. Dalam hal ini, tolong kami minta keadilan dan tentunya ada konstribusi untuk desa Paniis yang memiliki sumber mata air, ujarnya.

(H WAWAN JR)

Kuningan Acep Desa Paniis Cirebon


Loading...