Sebanyak 90 Titik Banjir dan 5 Wilayah Longsor di Kota Bekasi

Sebanyak 90 Titik Banjir dan 5 Wilayah Longsor di Kota Bekasi
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR Banjir di Perumahan Harapan Baru 2 Bekasi, Selasa, (26/2/2020).
Editor: Malda Hot News —Rabu, 26 Februari 2020 16:56 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kota Bekasi mencatat, total terdapat 90 titik banjir yang terjadi wilayahnya sejak, Selasa, (25/2/2020), kemarin. Hingga hari ini, beberapa titik masih terendam air dengan ketinggian sekitar satu meter.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sayketi Rubiah, mengatakan, 90 titik banjir itu tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi, sebagian diantaranya masih tergebang seperti di Perumahan Dosen IKIP, Bumi Nasio dan Harapan Baru.

"Ketinggian banjir di 90 titik itu bervariasi mulai dari 40 sentimeter sampai 200 meter, hingga hari ini masih ada beberapa perumahan yang teredam seperti Dosen IKIP dan Nasio dengan ketinggian 100 sentimeter," kata Sayekti, Rabu, (26/2/2020).

Dia merinci, dari 12 kecamatan yang terdampak banjir, Bekasi Selatan merupakan yang paling banyak terdampak dengan jumlah 15 titik banjir, disusul Bantargebang 13 titik dan Jatisampurna 12 titik.

"Medan Satria 4 titik, Bekasi Utara 5 titik , Jati asih 6, Bekasi Barat 6 titik, Rawa Lumbu 5 titik, Mustika Jaya 3 titik, Bekasi timur 5 titik dan Pondok Gede 3 titik," paparnya.

Selain 90 titik banjir, terdapat juga wilayah yang mengalami longsor sebanyak 5 lokasi. Kelima lokasi longsor berada di Teluk Pucung, Tebing Kali Sunter Jatirangon, Perum Wahana Pondok Gede Blok N6 Jati Ranggon, Wilayah RW 10 Jati Raden, dan Perum Permata Kranggan, Kelurahan Jatisampurna.

"Sebanyak 4 kejadian diantaranya dialami di wilayah kecamatan Jatisampurna menjadi yang terbanyak di Kota Bekasi. Satu titik lainnya berada di Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara," kata Sayekti.

Sementara itu, pantauan TribunJakarta.com, banjir masih melanda perumahan Harapan Baru 2 di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (26/2/2020).

Ketinggian air di hari kedua banjir masih sekitar satu meter dan membuat aktivitas warga perumahan lumpuh total.

Ketua RW02 Kelurahan Kota Baru, Zulkarnain Irawan, mengatakan, banjir kali ini terbilang parah dan cukup lama surut ketimbang banjir-banjir sebelumnya.

"Ini udah agak surut ketimbang ketimbang kemarin, kalau kemarin itu bisa sampai satu setengah meter, sekarang udah sekitar satu meter di dalam," kata Zulkarnain.

Pria yang akrab disapa Zul ini menjelaskan, banjir disebabkan luapan air Kali Cakung yang ada di deket perumahan.

"Mulai naik kemarin dini hari jam 1an, sampai sekarang belum surut, kita sudah ada mesin pompa air dua yang nyalakan, kemarin memang belum bisa nyedot air karena kalinya meluap sekarang bari bisa," jelasnya.

Di RW02 terdapat 500 kartu keluarga dengan total sekitar 2000 jiwa, mayoritas warga saat ini mengungsi di dua posko yang tersedia dan sebagian ada yang bertahan di lantai dua rumah.

"Ada juga yang memilih mengungsi ke rumah saudaranya atau menginap di hotel bagi yang punya uang, tapi masih banyak juga yang bertahan dan menginap di di posko," paparnya.

Dua hari direndam banjir, warga sejauh ini secara swadaya bahu membahu untuk bertahan hidup. Mereka juga membuar dapur umum sendiri dan mendiatribusikan makanan ke warga yang terdampak.

"Kami swadaya saja sejauh ini, kemarin ada bantuan dari relawan PKS tapi belum semua terjangkau hanya beberapa aja," ujarnya.(Tribunjakarta.com)



Bekasi Banjir Longsor Terendam Banjir


Loading...