Kronologi Lengkap Ratusan Warga Mengamuk dan Serang AEON Mall: 1 Orang Diamankan, Ada Penjarahan?

Kronologi Lengkap Ratusan Warga Mengamuk dan Serang AEON Mall: 1 Orang Diamankan, Ada Penjarahan?
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Selasa, 25 Februari 2020 16:15 WIB

Terasjabar.id - AEON Mall Balai Jakarta Garden (BJG) Cakung menjadi sasaran unjuk rasa masyarakat.

Sebagian masyarakat menilai Jakarta Garden (BJG) dan AEON Mall menjadi penyeab banjir di permukan mereka.

Satu orang ditangkap terkait aksi brutal tersebut.

1. Diduga sebagai penyabab banjir

Sekelompok warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, menggeruduk Balai Jakarta Garden (JGC) dan AEON Mall, Cakung, Selasa (25/2/2020) siang.

Mereka menduga keberadaan AEON Mall menjadi penyebab banjir di permukiman mereka pada Selasa (25/2/2020).

Meski massa berhasil dibubarkan jajaran Polrestro Jakarta Timur sekira pukul 11.00 WIB, sisa amukan warga di AEON Mall Cakung tampak jelas.

Coretan berkonten pornografi dan umpatan, tampak pada sejumlah toko dan dinding belakang AEON Mall Cakung yang kini dijaga personel TNI-Polri.

Kaca pos jaga petugas keamanan pintu belakang AEON Mall Cakung pun hancur dirusak massa yang kalap karena rumahnya kebanjiran.

Angga saksi mata mengatakan warga Kecamatan Cakung kalap karena permukiman mereka di Kelurahan Cakung Timur kebanjiran 1 meter lebih.

"Tinggi air sampai dua meter, padahal sebelumnya enggak pernah separah ini," ungkap Angga.

"Mereka (pengelola Aeon) bangun bangunan tapi enggak mikir imbasnya," sambung Angga.

Menurut dia sebelum datang menggeruduk Balai JGC dan Aeon Mall, warga pernah berdialog dengan pihak pengelola.

Namun upaya mereka gagal, sementara sejak empat hari terakhir permukiman warga terdampak banjir yang memaksa sejumlah warga mengungsi.

"Jadi pengelola bikin tanggul, jadi pas hujan rumah warga Kampung Kandang Sapi kebanjiran. Ya kita marah lah," ujarnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga pukul 14.00 WIB sejumlah personel TNI-Polri masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kedatangan massa.

Hingga berita ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Aein dan Kepolisian atas kerusuhan yang terjadi.

2. Polisi pastikan tidak ada penjarahan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan situasi di AEON Mall Jakarta Garden City (JGC) telah kondusif.

Adapun, AEON Mall Jakarta Garden City digeruduk warga karena dituduh menjadi penyebab banjir.

"Situasi sudah aman dan kondusif," kata Yusri saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).

Yusri pun memastikan tak ada penjarahan yang dilakukan warga di pusat perbelanjaan itu.

"Tidak ada (penjarahan)," ujar Yusri.

3. Polisi tangkap satu orang

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, polisi mengamankan seorang warga terkait penyerangan di AEON Mall Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur.

Saat ini, menurut Suyudi, polisi masih mendalami peran orang tersebut dalam penyerangan.

"Pelaku sudah diamankan satu orang. Masih kita dalami, masih kita periksa," kata Suyudi di AEON Mall, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Suyudi juga memastikan tak ada korban jiwa akibat penyerangan tersebut.

Penyerangan warga hanya menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas pusat perbelanjaan tersebut.

"Kerusakan ada di beberapa titik seperti pos pengamanan belakang, depan, ada toko juga di bagian belakang," ungkap Suyudi.

4. Kronologi lengkap

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan kronologi penyerangan warga di Mal AEON Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Awalnya, pada pukul 09.30 WIB, sebanyak 200 warga yang terdampak banjir mendatangi Mal AEON untuk menemui pihak manajemen mall.

Saat itu, sebanyak 100 personel polisi telah bersiaga di AEON Mall JGC.

Warga menuduh keberadaan pusat perbelanjaan itu yang menyebabkan bencana banjir di pemukiman warga.

"Warga kesal karena pihak manajemen belum bisa ditemui untuk dilakukan mediasi," kata Yusri kepada wartawan, Selasa.

Selanjutnya, pukul 10.00, salah satu perwakilan Mal AEON bersedia menemui warga.

Pihak manajemen menjelaskan waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.

Sementara itu, bencana banjir di pemukiman warga disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta.

"Perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan ke Pemda dan itu masih milik Perum JGC. Warga juga meminta tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan pembuangan air yang masih mengalir ke perumahan warga," ungkap Yusri.

Yusri mengungkapkan, polisi memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak manajemen. Proses mediasi pun berjalan aman dan kondusif.

Namun, saat bersamaan, sebanyak 100 warga menyerang dan merusak fasilitas Mal AEON.

"Mall AEON didatangi oleh 100 warga yang melakukan pengrusakan rambu dan pagar mal bagian belakang dan kaca salah satu restoran juga dirusak," ujar Yusri.

Pukul 12.00, polisi memukul mundur warga yang menyerang dan merusak fasilitas mall AEON.

Beruntung, aksi penyerangan itu tak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, polisi telah mengamankan seorang warga terkait penyerangan dan pengrusakan pusat perbelanjaan itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, polisi masih mendalami peran tersangka dalam penyerangan tersebut.

"Pelaku sudah diamankan satu orang. Masih kita dalami, masih kita periksa," kata Suyudi di AEON Mall, Jakarta Timur.

5. Polisi olah TKP

Polda Metro Jaya melakukan olah TKP kerusuhan saat puluhan warga menggeruduk AEON Mall Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan olah TKP guna memastikan kerusakan dan dari kelompok mana massa berasal.

"Kerusakan ada di beberapa titik ya," Ucap Suyudi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

"Seperti pos pengamanan depan, belakang, ada toko juga beberapa. Kemudian pos penjagaan," imbuh Suyudi.

Ia enggan membeberkan motif massa merusak sejumlah properti di lingkungan AEON Mall Cakung,

Berhembus kabar, perusakan ini diduga akibat masalah banjir yang melanda permukiman warga Kelurahan Cakung Timur.

Dia hanya menuturkan kondisi di sekitar Aeon Mall sudah kondusif dan pihak pemerintah dalam tahap koordinasi menangani masalah.

"Polres, Wali Kota, Dandim. Kemudian kita sekarang mendalami otak daripada penyerangan mal aeon ini. Kita sedang berupaya," ujarnya.

Perihal kerugian, Suyudi menuturkan pengelola Aeon Mall mengalami kerugian materil sekitar ratusan juta rupiah.

Hingga pukul 14.42 WIB jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polrestro Jakarta Timur masih melakukan olah TKP.

"Enggak ada penjarahan, hanya pengrusakan saja. Kita bergerak dengan cepat bisa kita tangani. Kerugian mungkin ratusan juta ajalah," tuturnya.

(TribunJakarta/Kompas.com)




AEON Mall Cakung Jakarta Timur balai Jakarta Garden


Loading...