BEGINI Kronologi Korban Tewas Akibat Tersetrum Saat Banjir di Bekasi: Hendak Cabut Stop Kontak Listrik

BEGINI Kronologi Korban Tewas Akibat Tersetrum Saat Banjir di Bekasi: Hendak Cabut Stop Kontak Listrik
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Selasa, 25 Februari 2020 14:39 WIB

Terasjabar.id - Warga bernama Faizin (51), tewas tersetrum listrik saat banjir yang melanda kediamannya di Kampung Buaran, RT02/02, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa, (25/2/2020).

Andre (28) tetangga sebelah rumah korban mengatakan, kronologis kejadian mengenaskan ini bermula ketika Faizin tengah berusaha mencabut stop kontak mesim pompa di rumahnya.

"Jadi korban ini mau nyabut colokan stop kontak pompa air, kakinya itu nyelup di air yang ada di dalam rumahnya, itu jadi posisi tangan pegang colokan kaki udah merendam air dia langsung mental," kata Andre.

Kejadian ini kata dia terjadi sekira pukul 04.30 WIB, Andre mengetahui kejadian itu usai diberitahukan anak korban yang panik ketika melihat ayahnya tergeletak tak berdaya usai tersentrum.

"Kebetulan saya tetangga samping rumah, anaknya kasi tahu ke saya, pas saya lihat udah tergeltak di ubin yang terendam," jelas dia.

Ketinggian air pada saat kejadian menurut Andre masih sekitar betis orang dewasa atau kira-kira 30 sentimeter.

"Pas kejadian belum terlalu tinggi masih sebetis di dalam rumah, saya sempet tanya ke anaknya ada colokan yang posisinya di bawah, kata anaknga enggak ada," ujarnya.

Usai melihat tetangganya tergeletak akibat tersentrum, Andre berusaha membangunkan tetapi tidak ada respon sama sekali. Dia juga sempat mengecek deyut nadi korban yang diperkirakan sudah meninggal di tempat.

"Pas diperiksa emang udah enggak sadar, di tangannya ada luka bekas tersentrum tapi kalau yang lainnya enggak emang murni kecelakaan aja akibat kesetrum itu," paparnya.

Oleh warga, Faizin langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi untuk divisum. Jasadnya setelah itu dikembalikan ke keluarga untuk disalatkan dan dikebumikan di Pemakaman Kranji.

Adapun banjir di Kampung Buaran merupakan yang kelima sejak awal tahun lalu. Banjir kali ini menurut Andre yang paling parah dengan ketinggian mencapai sekitar 70 sentimeter.

"Ini paling parah, kalau pas tahun baru tinggi juga cuma sepingganglah kira-kira kalau sekarang lebih tinggi," tegas dia.(Tribunjakarta.com)



Bekasi Banjir Tewas Harapan Mulya


Loading...