Ternyata Hanya Ada Empat Orang yang Mendampingi SMP N 1 Turi Dalam Kegiatan Susur Sungai Sempor

Ternyata Hanya Ada Empat Orang yang Mendampingi SMP N 1 Turi Dalam Kegiatan Susur Sungai Sempor
(Tribun Jogja : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 25 Februari 2020 13:15 WIB

Terasjabar.id - Setidaknya terdapat empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus susur Sungai Sempor, di Sleman.

Di mana terdapat 10 orang Siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi korban tewas atas tragedi maut tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, disebutkan terdapat tujuh pembina Pramuka di sekolah tersebut.

Namun ternyata, dari tujuh pembina Pramuka yang ada, hanya empat yang turut mendampingi 249 siswa dalam kegiatansusur sungai.

"Berdasarkan fakta yang ada, dari tujuh pembina yang ada hanya empat yang fix ikut di dalam susur sungai," ujar Wakapolres Sleman Kompol M Kasim Akbar Bantilan dalam jumpa pers, Selasa (25/2/2020).

Siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai pada Jumat (21/2/2020) sebanyak 249 anak.

Mereka melakukan kegiatan susur sungai Sempor.

Empat pembina yang ikut mendampingi saat itu, dua merupakan laki-laki dan dua lagi perempuan.

"Bisa dibayangkan 249 siswa hanya diampu oleh empat orang dewasa yang perannya sebagai pembina dan pengerak di situ," jelas Wakapolres Sleman.

Sementara tiga orang lainya yakni IYA, R, dan DDS tidak ikut turun ke sungai mendampingi para siswa.

Padahal, tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini merupakan sosok yang mempunyai ide kegiatan susur sungai.

Di sisi lain, ketiga orang inilah yang memiliki seertifikat Kursus Mahir Dasar (MKD) Pramuka.

Sehingga seharusnya mereka yang lebih memahami tentang bagaimana keamanan kegiatan kepramukaan.

"Ketiga orang ini penentu dan ide, lokasi ada pada mereka, terutama YIA. Tetapi mereka justru tidak ikut turun," ungkapnya.

Kolase foto tragedi susur sungai dan ketiga tersangka yang tak lain adalah pembina Pramuka
Kolase foto tragedi susur sungai dan ketiga tersangka yang tak lain adalah pembina Pramuka (Dok.Pusdalops DIY, TribunJogja.com/Hasan Sakri)

Kegiatan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di SMP Negeri 1 Turi.

Namun, ternyata di dalam kegiatan susur sungai tidak disertai dengan kesiapan yang matang, termasuk mempertimbangkan resiko-resiko yang terjadi.

"Setidaknya dari pembina ini mampu berfikir secara logis bahaya, resiko yang terjadi, kesiapan, safety-nya, pelampung, tali dan lain-lain.

Tetapi itu semua tidak dilakukan," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat hanyut terbawa banjir sungai Sempor.

Mereka awalnya mengikuti kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore. Disadur dari (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Smpn Turi 1 Kegiatan Pramuka Arus Sungai Lembah Sempor Kabupaten Sleman


Loading...