Hujan yang Terus Mengguyur Wilayah Purwakarta Akhir - Akhir ini, Tembok Penahan Tanah Hampir Menimpa Bangunan SDN 1 Cipicung

Hujan yang Terus Mengguyur Wilayah Purwakarta Akhir - Akhir ini, Tembok Penahan Tanah Hampir Menimpa Bangunan SDN 1 Cipicung
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 25 Februari 2020 10:35 WIB

Terasjabar.id - Hujan yang terus mengguyur wilayah Purwakarta akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya pergeseran tanah di sejumlah titik wilayah Kecamatan Sukatani dan Jatiluhur.

Di  Kecamatan Sukatani tembok penahan tanah (TPT) setinggi 6 meter dan panjang 40 meter ambrol hingga hampir menimpa bangunan SDN 1 Cipicung yang berada di Kampung Awi Lega, RT 2/1, Desa Cipicung, Sukatani.

Kemarin, aktivitas belajar mengajar sempat dihentikan oleh pihak sekolah karena khawatir terjadi longsor susulan.

Saat ini berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, para siswa telah masuk kembali untuk belajar seperti biasanya.

TPT yang ambruk ini nyaris menimpa lima bangunan, seperti ruang kelas 4, 5, 6, gudang, dan musala.

Pejabat Sementara Kepala Desa Cipicung, Patma Puri, mengatakan wilayahnya ini masuk zona merah rawan pergeseran tanah.

Apalagi saat ini memasuki musim penghujan.

Tak hanya di Sukatani, pergerakan tanah pun terjadi di wilayah Kampung Neglasari, RT 11/2, Desa/Kecamatan Jatiluhur.

Di sini jalan desa ambles.

Kapolsek Jatiluhur, Kompol Deni Hamari membenarkan kejadian tersebut.

Namun, Deni menyebut tak ada korban jiwa dari kejadian ini.

"Jalan desa sepanjang 50 meter ini, ya, amblas. Kami imbau ke pengendara kendaraan dan pengguna jalan untuk hati-hati karena kondisi jalan rusak," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (25/2/2020).

Untuk sementara waktu, Deni menyebut kendaraan roda empat tidak dapat melintas karena khawatir semakin parah. Disadur dari Tribunjabar.id

Hujan Deras Tebing Longsor Wilayah Purwakarta SDN 1 Cipicung


Loading...