Belasan Infocus, Laptop Hingga 5000 Buku Terendam Pascabanjir di SMAN 10 Kota Bekasi

Belasan Infocus, Laptop Hingga 5000 Buku Terendam Pascabanjir di SMAN 10 Kota Bekasi
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Senin, 24 Februari 2020 15:07 WIB

Terasjabar.id - Banjir yang melanda sejumlah wilayah Kota Bekasi pada Minggu, (23/2/2020) kemarin, menimbulkan dampak yang cukup parah seperti yang dialami SMAN 10 Kota Bekasi.

Sekokah yang berada di Jalan Falmboyan, Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi itu terendam sejak minggu dini hari setinggi kurang lebih satu meter.

Hampir seluruh ruangan di lantai bawah terendam banjir hingga menyebabkan ribuan buku, dokumen sekolah, laptop dan infocus untuk sarana belajar siswa terendam.

Sunaryo Kepala SMAN 10 Kota Bekasi mengatakan, barang-barang berharga yang rusak teredam banjir paling parah buku koleksi perpustakaan sekolah yang jumlahnya mencapai 5000 buah.

Kondisi SMAN 10 Kota Bekasi pascabanjir, Senin, (24/2/2010). Buku laptop dan infocus turut terendam banjir yang terjadi kemarin
Kondisi SMAN 10 Kota Bekasi pascabanjir, Senin, (24/2/2010). Buku laptop dan infocus turut terendam banjir yang terjadi kemarin (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

"Kita ada perpustakaan di lantai bawah, ada sekitar 5000 buku terendam, sama buku-buku lain yang ada di ruang guru," kata Sunaryo, Senin, (24/2/2020).

Selain itu, barang berharga yang turut terendam diantaranya infocus dan latop. Barang-barang tersebut saat banjir melanda disimpan di dalam lemari yang berada di ruang guru.

"Infocus ada sekitar 15 unit, laptop ada empat unit, sama komputer TU, kalau infocus bahkan ada beberapa yang baru belum sempat kita pakai tapi sudah terendam banjir," jelas dia.

Pihak sekolah sejauh ini belum dapat menginventarisir total kerugian akibat banjir yang merendam dihampir kurang lebih 15 ruang kelas tersebut.

"Sejauh ini belum kita hitung, karena ada banyak dokumen arsip siswa juga ikut terendam, banjir baru surut semalam ya," paparnya.

Adapun dampak lain yang ditimbulkan akibat banjir yakni kegiatan belajar mengajar siswa yang terpaksa ditiadakan. Meski begitu siswa tetap diperkenankan hadir ke sekolah untuk membantu kegaiatan bersih-bersih.



""Hari ini kami putuskan kegiatan hanya bersih-bersih saja, untuk siswa kelas 10 dan 11, kalau siswa kelas 12 kebetulan hari ini ada simulasi UNBK (ujian nasional berbasis komputer)," kata Sunaryo.

Sunaryo berharap, besok kondisi sekolah dapat kembali kondusif agar kegiatan belajar mengajar siswa tidak terlalu lama terganggu.

"Insya Allah besok udah mulai lagi (kegaiatan belajar) kalau untuk hari ini memang belum memungkinkan karena ruang kelas ruang guru semua masih berantakan," tegas dia.(Tribunjakarta.com)

Bekasi Banjir SMAN 10


Loading...