Rumah di Arcamanik Jadi Gudang Pembuatan Narkotika, Penghuni Tak Terdata Sebagai Penduduk
Terasjabar.id - Camat Arcamanik, Firman Nugraha, mengatakan bahwa enam orang yang ditangkap polisi karena menjadikan rumah sebagai gudang pembuatan narkotika.
Rumah tersebut berlokasi di RT 03/ RW 04 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Keenam orang yang ditangkap itu pun diketahui tak pernah terdata sebagai penduduk di wilayah itu.
Dikatakan Firman, petugas di wilayahnya kesulitan mendata karena pemilik rumah jarang berada di lokasi. Selain itu, rumah tersebut pun selalu sepi dari aktivitas penghuninya.
"Penghuni atau pemiliknya belum menjadi penduduk resmi kami. Ke Pak RT dan RW juga belum ada lapor dan belum ada rekomendasi KTP juga. Kami sulit menjangkaunya karena jarang ada orangnya," ujar Firman, saat ditemui di Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Senin (24/2020).
Firman mengungkapkan, dari laporan yang diterima aparat kewilayahan dan masyarakat sekitar, rumah tersebut jarang terlihat aktivitas, sehingga sempat dikira sebagai rumah tak berpenghuni.
"Dari tetangga yang dekat sini laporannya memang rumah ini selalu sepi. Jarang sekali terlihat ada orang. Kalau pun sesekali ada orang itu keluar sebentar paling terus masuk lagi. Jadi ya disangkanya memang rumah kosong aja," katanya
Sebelumnya, pada Minggu (23/2/2020), Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek empat rumah di RT 03/ RW 04 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik yang dijadikan gudang pembuatan narkotika.
Dalam penggeledahan tersebut, BNN menemukan dua alat atau mesin pencetak pil. Selain itu, ditemukan alat lain berupa oven, pengaduk dan pengering.
BNN juga menemukan bahan baku diduga untuk membuat pil. Bahan baku yang didapat di antaranya mulai dari tepung hingga cairan.
Dari penggeledahan, tim BNN menemukan ada 25 kotak yang berisi 2 juta pil.(Tribunjabar.id)