Telinga Berdarah, Wilder Dibawa ke Rumah Sakit

Telinga Berdarah, Wilder Dibawa ke Rumah Sakit
Telinga Berdarah, Wilder Dibawa ke Rumah Sakit Deontay Wilder kalah di ronde ketujuh melawan Tyson Fury. (AP Photo/Isaac Brekken)
Editor: Malda Sport Style —Minggu, 23 Februari 2020 16:44 WIB

Terasjabar.id -- Deontay Wilder dibawa ke rumah sakit usai kalah TKO dari Tyson Fury pada perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat WBC di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (23/2) siang WIB.

Wilder dihajar Tyson Fury habis-habisan sebelum kalah TKO di ronde ketujuh. Bahkan darah sudah keluar dari pelipis kiri dan telinga kiri Wilder setelah ronde keempat.


Tim Deontay Wilder menyerah di ronde ketujuh dengan melempar handuk.Tim Deontay Wilder menyerah di ronde ketujuh dengan melempar handuk. (AP Photo/Isaac Brekken)

Wilder masih sempat memberikan komentar di atas ring usai dikalahkan Tyson Fury. Namun, Fox Sports melansir Wilder tidak hadir dalam konferensi pers usai pertarungan karena dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.


Petarung asal Amerika Serikat itu sempat mendapat jahitan di bagian telinga ketika berada di dalam ruang ganti. Sebagai bentuk antisipasi, Wilder kemudian tetap dibawa ke rumah sakit.

"Wilder mendapat luka kecil di dalam telinga. Mungkin bisa mempengaruhi pendengaran, jadi dia mendapat sedikit jahitan. Selalu sulit melawan petarung yang kuat," ujar pelatih kepala Wilder, Jay Deas.

Jay Deas merupakan orang yang mengambil keputusan untuk menyerah saat melawan Tyson Fury. Tim Wilder memutuskan untuk melempar handuk tanda menyerah di ronde ketujuh. Sebuah keputusan yang membuat Wilder kecewa.

"Saya tidak mau cari alasan. Saya hanya berharap tim saya membiarkan saya bertarung. Saya pejuang. Dia tampil luar biasa, dan kami akan kembali lebih kuat lagi," ujar Wilder.

Ini adalah kekalahan pertama Wilder di dunia tinju dari 44 pertarungan. Sebelum dikalahkan Tyson Fury, Wilder punya rekor 42 menang dan satu kali imbang.

(har/jal/CNN)

Deontay Wilder TKO Tyson Fury WBC Las Vegas


Loading...