Mereka melakukan pembacokan persis di Depan PT Jafpa Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamata Parungkuda, dengan menggunakan Senjata tajam.
"Kami tidak hanya mengamankan dua orang pelajar diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang menyebabkan salah seorang pelajar tewas," kata Kapolsek Parungkuda, AKP Endah Sri Wigiarti.
Endah mengatakan selain dua orang pelajar, polisi telah mengamankan satu Unit sepeda motor Honda Vario 125 Warna Hitam nopol : F-3796-JF. Dan satu bilah celurit dengan gagang kayu.
"Kami mengamankan senjata tajam didua dijadikan senjata untuk membacok korban diamankan di radius 1 Km dari lokasi kejadian perkara," katanya.
Endah menuturkan pembacokan yang menyebabkan pelajar tewas berawal dari pertandingan Final Futsal di SMA Al-KAUSAR antara SMA I Cicurug dengan MAN I Sukabumi.
Pertandingan dimenangkan oleh MAN I Sukabumi dengan skor 5-1. Usai pertandingan para pelajar melakukan aksi konvoi saat meninggalkan lokasi pertandingan untuk kembali pulang ke sekolah.
"Mereka pulang bertanding usai kemenangan tidak hanya dengan menggunakan kendaraan roda empat. Tapi belasan pelajar lainnya menggunakan kendaraan roda dua," katanya.
Namun rombongan pelajar itu, kata Endah, melewati sekumpulan anak-anak sekolah yang berkumpul dan menggunakan pakaian bebas.
Mereka menghadang iring-iringan saat akan melewati pabrik PT Jafpa. Korban saat itu dibonceng kawannya, kemudian dihadang kedua pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua.
"Menurut keterangan saksi, salah seorang penghadang mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya, menghantamkan ke punggung korban. Hingga korban dan temannya terjatuh dari motor," katanya.
Teman korban dibantu warga sempat berusaha menyelamatkan korban.
Mereka melarikan korban ke Rumah Sakit (RS) Bhakti Medicare Cicurug. Hanya saja nyawanya tidak tertolong dan meregangnya.
(pikiran-rakyat.com)