Futsal Membawa Maut, Seorang Pelajar MAN Sukabumi Tewas Dibacok Celurit saat Konvoi Kemenangan

Futsal Membawa Maut, Seorang Pelajar MAN Sukabumi Tewas Dibacok Celurit saat Konvoi Kemenangan
ILUSTRASI pelaku pembacokan.*/DOK. PR /null
Editor: Admin Hot News —Sabtu, 22 Februari 2020 15:19 WIB

Terasjabar.id -  Personil Kepolisian Sektor (Polsek) Parungkuda, Sabtu 22 Februari 2020 telah mengamankan dua orang pelajar dalam kasus pembacokan.

Aksi pembacokan tersebut menyebabkan Raisad (16), warga Kampung Cipanggulaan RT 006/002, Desa Kompa Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi tewas mengenaskan.

Pertandingan futsal diduga menjadi menyebabkan korban meninggal karena dibacok sesama pelajar.

Polisi kini telah mengamankan MIK alias Nono (17) dan WR alias Deon. Mereka diamankan polisi dalam serangkaian pengejaran.

Kedua pelajar itu diduga kuat menjadi pelaku pembacokan yang menyebabkan salah seorang pelajar Sekolah MAN I Sukabumi meregang nyawa.

Polisi masih terus melakukan serangkaian pemeriksaan intensif terhadap kedua pelajar itu.

Mereka melakukan pembacokan persis di Depan PT Jafpa Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamata Parungkuda, dengan menggunakan Senjata tajam.

"Kami tidak hanya mengamankan dua orang pelajar diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang menyebabkan salah seorang pelajar tewas," kata Kapolsek Parungkuda, AKP Endah Sri Wigiarti.

Endah mengatakan selain dua orang pelajar, polisi telah mengamankan satu Unit sepeda motor Honda Vario 125 Warna Hitam nopol : F-3796-JF. Dan satu bilah celurit dengan gagang kayu.

"Kami mengamankan senjata tajam didua dijadikan senjata untuk membacok korban diamankan di radius 1 Km dari lokasi kejadian perkara," katanya.

Endah menuturkan pembacokan yang menyebabkan pelajar tewas berawal dari pertandingan Final Futsal di SMA Al-KAUSAR antara SMA I Cicurug dengan MAN I Sukabumi.

Pertandingan dimenangkan oleh MAN I Sukabumi dengan skor 5-1. Usai pertandingan para pelajar melakukan aksi konvoi saat meninggalkan lokasi pertandingan untuk kembali pulang ke sekolah.

"Mereka pulang bertanding usai kemenangan tidak hanya dengan menggunakan kendaraan roda empat. Tapi belasan pelajar lainnya menggunakan kendaraan roda dua," katanya.

Namun rombongan pelajar itu, kata Endah, melewati sekumpulan anak-anak sekolah yang berkumpul dan menggunakan pakaian bebas.

Mereka menghadang iring-iringan saat akan melewati pabrik PT Jafpa. Korban saat itu dibonceng kawannya, kemudian dihadang kedua pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Menurut keterangan saksi, salah seorang penghadang mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya, menghantamkan ke punggung korban. Hingga korban dan temannya terjatuh dari motor," katanya.

Teman korban dibantu warga sempat berusaha menyelamatkan korban.

Mereka melarikan korban ke Rumah Sakit (RS) Bhakti Medicare Cicurug. Hanya saja nyawanya tidak tertolong dan meregangnya.


(pikiran-rakyat.com)

Futsal Membawa Maut Seorang Pelajar MAN Sukabumi Tewas Dibacok Celurit saat Konvoi Kemenangan


Loading...