TERNYATA ! Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Turi Berangkat Susur Sungai dalam Keadaan Hujan Deras

TERNYATA ! Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Turi Berangkat Susur Sungai dalam Keadaan Hujan Deras
ist
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 22 Februari 2020 12:03 WIB

Terasjabar.id - Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta memutuskan tetap berangkat mengikuti kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor pada Jumat (22/2/2020).

Padahal, ketika itu kondisi cuaca sedang turun hujan deras. Demikian hal itu dikatakan Ahmad Bakir, salah satu siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman yang mengikuti kegiatan tersebut.

Bakir menceritakan, sebelum berangkat para siswa diminta berkumpul di sekolah. Dari sekolah kemudian berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.

“Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB. Saat berangkat dari sekolah, kondisinya hujan deras,” kata Bakir di Sleman, Yogyakarta, seperti dikutip Kompas.com Jumat (21/02/2020).

Namun demikian, kata siswa kelas VIII ini, perlahan hujan mulai reda ketika para siswa tiba di Sungai Sempor.

Karena itu, siswa mulai turun ke sungai.

"Kegiatanya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," ujarnya.

Bakir menambahkan, semula dirinya berada di barisan paling belakang saat kegiatan susur sungai berlangsung.

Namun, perlahan ia mendahului teman-temannya hingga berada di  depan.

Menurut dia, kedalaman air saat kegiatan susur sungai bervariasi.

Ada bagian sungai yang kedalaman airnya hanya selutut. Tapi ada juga yang sepinggang.

Tak berselang lama mereka menyusuri sungai, hujan rintik-rintik perlahan mulai turun.

Mereka pun memutuskan tetap menyusuri sungai.

"Tapi tidak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Saat banjir datang, kebetulan Bakir berada di atas bibir sungai bersama temannya bernama Danu Wahyu.

Keduanya ketika itu berada di posisi paling depan.

"Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," kata Bakir.

Sebelumnya diberitakan, ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, dilaporkan hanyut saat mengikuti kegiatan pramuka susur sungai pada Jumat (21/2/2020).

Dalam insiden tersebut, dilaporkan sebanyak 7 siswa meninggal dunia karena terbawa arus sungai yang ketika itu sedang banjir.

Ketinggian Air Naik Tiba-tiba Jadi 2 Meter

Kegiatan outbond pramuka SMP Negeri 1 Turi ini dilaksanakan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore

Mendung menjadi pemandangan jamak ketika 249 murid SMPN 1 Turi melaksanakan Pramuka dengan kegiatan Susur Sungai Sempor di wilayah Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2) sore.

Sekitar pukul 14.30 gerimis pun datang.

Para siswa-siswi itu mulai menyusuri kali dari arah selatan ke utara.

Satu di antaranya adalah Zidan.

Melalui ibunya, Yuni, dia menceritakan kronologis sore nahas tersebut.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Jumat (21/2/2020) sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Jumat (21/2/2020) sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi (Tribun Jogja/Andreas Desca)

Ketika itu para peserta susur sungai berjalan didampingi para pembina.

Ada yang berjalan di tepi, ada pula yang di tengah sungai.

Ketinggian air kala itu cukup dangkal.

Dia menceritakan, peserta berjalan sekitar 30 menit, dengan menempuh jarak lebih kurang satu kilometer.

Di tengah perjalanan itu tangan Zidan terluka karena tergores bambu.

Melihat hal itu, dia diminta oleh kakak pembina untuk naik ke tepi sungai.

Tak lama setelah itu, Zidan melihat air bergulung-gulung dari arah utara atau tepat di hadapan para peserta susur sungai.

Spontan dia berteriak jika banjir datang.

Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman
Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman (BPBD DIY)

Dia melihat banyak teman-temannya tergulung banjir yang diperkirakan mencapai 1-2 meter tersebut.

“Zidan melihat ada yang keseret banjir, ada pula yang berhasil pegangan batu dan naik ke atasnya. Ya, sekitar 7 sampai 10 orang ada di atas batu besar,” ucap Yuni menirukan cerita Zidan.

Warga sekitar langsung turun memberikan bantuan. Zidan pun ikut serta memberi pertolongan kepada teman-temannya.

Dia mengambil bambu untuk menggapai rekan-rekannya yang berada di atas batu. Sedangkan untuk teman yang terseret banjir, tak banyak yang bisa dilakukan remaja kelas 7 ini.

“Tebing di sungai itu sekitar 2 meteran kurang lebihnya. Waktu itu di barisan depan banyak yang (peserta) ceweknya,” lanjut dia.

Penyintas lain, Salma Kusuma Haryani, sempat berjuang di antara tubir maut.

Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor
Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor (TRIBUNJOGJA.COM | Yudha Kristiawan)

Saat itu dia berada di tengah barisan peserta susur sungai.

Setelah berjalan sekitar 30 menit, tiba-tiba ada banjir besar datang dari utara.

Tak banyak yang bisa diperbuat siswi kelas 7 ini karena air datang dengan cepatnya.

“Sempat mau menyelamatkan diri tapi enggak bisa,” kata Salma mengisahkan kepada reporter Tribun Jogja, semalam.

“Keseret air saya. Mau pegangan batu juga enggak bisa-bisa. Akhirnya bisa megang tangan kakak DP (dewan penggalang). Sempat minum banyak air juga.”

Begitu pula yang dirasakan Muhammad Wahid Reihan Saputra.

Kondisi mengibakan dirasakan saat dia mendengar teriakan permintaan tolong dari teman-temannya.

Dia sendiri pun terseret arus banjir tersebut.

“Saya sempat lihat teman-teman yang terseret air itu,” ucap warga Sukodono, Donokerto, Turi ini lirih.

Syahdan, mereka yang bisa diangkat dari air dan dalam kondisi sadar langsung dibawa ke tempat yang lebih tinggi.

Salma dan beberapa rekan lainnya menderita luka-luka lecet di beberapa bagian tubuh. Terutama di kaki.
Namun, dia harus kehilangan sejumlah temannya.

Update jumlah korban susur sungai hingga Sabtu (22/2/2020) pagi

Sabtu (22/2/2020) pagi ini, Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian korban hanyut saat susur sungai di Kali Sempor, Turi, Sleman pada Jumat kemarin.

Tim pencarian terbagi atas 4 seksi lokasi pencarian.

Sebagaimana rilis BPPD DIY, fokus pencarian pagi ini adalah penyisiran sungai dari lokasi hanyutnya para siswa dengan jarak 25,19 kilometer.

Berdasarkan data hingga Sabtu, 22 Februari 2020 pukul 05.00 WIB, total peserta susur sungai siswa SMPN 1 Turi berjumlah 249 orang.

Terdiri atas 124 siswa kelas 7 dan 125 kelas 8.

Dari jumlah tersebut, 216 siswa dipastikan selamat, 23 siswa mengalami luka, 7 siswa meninggal dunia dan 3 siswa lainnya belum ditemukan. (yud/jsf/abe/air/mon)




Smpn Turi 1 Kegiatan Pramuka Arus Sungai Lembah Sempor Kabupaten Sleman Sri Sultan HB X Hujan


Loading...