VIRAL! Aksi Heroik Danu dan Bakir, Selamatkan Siswa Lain SMPN 1 Turi Sleman, Lompat ke Sungai, Lempar Akar

VIRAL! Aksi Heroik Danu dan Bakir, Selamatkan Siswa Lain SMPN 1 Turi Sleman, Lompat ke Sungai, Lempar Akar
Kompas.com
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 22 Februari 2020 11:34 WIB

Terasjabar.id - Aksi heroik dilakukan oleh Ahmad Bakir dan Danu Wahyu saat arus besar menerjang ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman yang sedang berkegiatan pramuka susur sungai di Sungai Sempor.

Saat peristiwa tersebut terjadi, Ahmad Bakir dan Danu mengaku sudah berada di atas bibir sungai.

Jadi, kata Danu, posisinya sudah tidak berada di dalam sungai saat arus besar tersebut datang, Jumat (21/2/2020) sore.

Ia mengaku sempat melihat beberapa temannya tenggelam saat banjir bandang datang.

Sontak ia pun langsung melompat ke dalam sungai, ia berenang.

"Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ujar remaja yang juga siswa SMPN 1 Turi itu, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Bakir juga mengatakan hal senada.

Siswa yang sempat tenggelam, katanya, ditolong oleh temannya, Danu.

Namun, Bakir juga tak tinggal diam melihat teman-temannya dalam kesulitan.

Awalnya, ia berteriak meminta teman-temannya agar tak panik.

Ia juga meminta agar teman-temannya berpegangan erat pada sebuah kayu.

"Kalau panik kan makin susah," ujarnya.

Bakir kemudian mencari benda di bibir sungai yang bisa dipergunakan untuk membantu temannya yang di sungai.

Ia lalu menemukan akar panjang dan melemparnya ke temannya yang berada di tengah.

"Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam (teman) yang saya tarik," ujarnya.

Saat kegiatan susur sungai berlangsung, kata Bakir, memang ada pembina pramuka yang mendampingi.

Para pembina tersebut berada di belakang dan di tengah.

Kesaksian Korban Selamat

Salma Kusuma Haryani, seorang siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan korban selamat saat kegiatan susur sungai itu, bercerita mengenai awal mula kejadian yang menimpa ia dan teman-temannya.

Menurut Salma, kegiatan susur sungai itu dilaksanakan di wilayah Outbond Valley Sempor Dukuh, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore.

Sekitar pukul 14.30 WIB, kegiatan susur sungai tersebut dimulai.

Cuaca saat itu masih terlihat normal atau gerimis.

Namun, setelah sekitar jalan setengah jam, tiba-tiba ada arus besar dari arah utara atau atas.

Saat arus air yang besar datang, Salma dan teman-temannya berada di tengah-tengah sungai.

Salma mengaku ingin menyelamatkan diri namun ia tak bisa lantaran terseret arus air.

Ia juga tak bisa memegang batu-batu karena terkena arus besar.

"Kemudian ada kakak-kakak yang menyelematkan saya, dibawa ke batu-batu tebing," ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com, Sabtu (22/2/2020).

Saat ada arus tersebut, Salma juga mengaku sempat melihat teman-temannya berjibaku dengan arus deras tersebut.

Namun apa daya, Salma juga sedang kesulitan karena arus tersebut.

Akibat terseret arus itu, Salma mengalami luka pada kaki.

"Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini," katanya.

Berdasarkan data, ada 250-an siswa yang SMPN 1 Turi yang mengikuti kegiatan itu.

Dikatakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, saat kegiatan dimulai arus sungai memang masih normal dan hujan belum turun.

Namun, hujan justru terjadi di hulu sungai.

Akibatnya, muncul aliran air dari hulu sungai.

Ratusan siswa pun dilaporkan terseret arus tersebut.

Tujuh Meninggal

Sebelumnya diberitakan, kegiatan susur sungai yang dilakukan sejumlah siswa SMPN 1 Turi Sleman berujung duka.

Mereka hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Berdasarkan data terbaru dari BPBD DIY yang dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, 216 korban selamat, 23 luka-luka, dan tujuh orang meninggal.

Polda DIY sebelumnya merilis, kegiatan susur sungai diikuti siswa kelas 7 dan 8. Berikut datanya :

Kelas 7 sebanyak 129 siswa

Kelas 8 sebanyak 127 siswa

Ketujuh korban meninggal dunia:

Nur Azizah

Latifah Zulfa

Sovie Aulia

Arisma Rahmawati

Khoirun Nissa

Evita Putri Larasati

Vanesha Dida

Tiga siswa yang masih belum ditemukan atas nama:

Yasinta Bunga, 7b dadapan

Zahra Imelda, 7D Kenteng, Wonokerto

Nadine Fadilah, 7D Kenaruhan, Donokerto.(Tribunjabar.id)



Smpn Turi 1 Kegiatan Pramuka Arus Sungai Lembah Sempor Kabupaten Sleman Danu Bakir


Loading...