Mengembalikan Kejayaan Melati dari Jayagiri, Melalui Aksi Penghijauan Hutan

Mengembalikan Kejayaan Melati dari Jayagiri, Melalui Aksi Penghijauan Hutan
SINDOnews/Adi Haryanto
Editor: Admin Teras KBB —Rabu, 19 Februari 2020 09:01 WIB

Terasjabar.id -  Hutan Jayagiri di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, merupakan hutan lindung yang masih sangat asri dan natural. Berada di Kawasan Bandung Utara (KBU) wilayah Jayagiri memang begitu melegenda dan menjadi salah satu tempat yang cocok untuk berwisata menikmati alam sambil menghirup sejuknya udara khas Bandung Utara.

Di Jayagiri sendiri terdapat makam ilmuan Franz Wilhelm Junghuhn yang berjasa menemukan manfaat Pohon Kina (Cinchona Calisaya) untuk pengobatan. Makamnya berada di Kampung Genteng, RT 04/11, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Selain itu nama Jayagiri juga melambung dengan adanya lagu "Melati dari Jayagiri" karya dari Iwan Abdul Rachman (Abah Iwan) yang didendangkan oleh Bimbo.

Ketua RW 16 Kampung Babakan Ciampera, Desa Jayagiri, Lembang, Dodo Nandang (65) menuturkan, kawasan Jayagiri sempat merasakan kejayaan di era tahun 70-80'an. Nama Jayagiri begitu harum seperti bunga melati, dan menjadi salah satu tempat wajib untuk disinggahi. Terutama para pecinta alam yang senang berpetualang dengan berjalan kaki menembus belantara kaki Gunung Tangkuban Parahu.

"Di tahun 70'an kawasan Jayagiri ini ikonnya adalah bunga melati yang banyak tumbuh secara liar," tuturnya saat ditemui Hutan Blok Jayagiri, Petak 58, Selasa (18/2/2020). 

Dodo menjadi satu dari sekian banyak warga lokal Jayagiri yang berharap kejayaan Jayagiri kembali bisa terulang. Upaya itu setali tiga uang dengan pihak Perhutani KPH Bandung Utara, yang memiliki rencana untuk kembali menata Jayagiri. Bersama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lembah Harapan Jaya, nantinya akan kembali menghidupkan bunga melati yang terlanjur menjadi ikon Jayagiri.

"Kami juga memiliki harapan yang sama dengan warga untuk kembali menghidupkan Jayagiri. Bagaimana hutannya dibuat semakin rindang, kembali mengaktifkan rute hikking yang sempat booming, ataupun menghadirkan kembali bunga melati melalui konsep wisata alam," kata Wakil Administratur KPH Bandung Utara, Diki Marwan saat ditemui di tempat yang sama.

Tidak hanya sekadar objek wisata yang mengembalikan nostalgia melati dari Jayagiri, Perhutani bersama LMDH juga akan lebih menghijaukan kawasan hutan Jayagiri. Seperti di kawasan wisata nantinya, dibagian luar akan ditanami pohon atau tanaman spesifik seperti jenis Damar dan Rasamala, sedangkan pada bagian tengah akan ditanami Kayu Manis, Puspa, Bungur, dan sebagainya.

"Sekarang sebagai langkah awal kami melaksanakan penanaman 150 bibit pohon dari total rencana 300 pohon di kawasan hutan Jayagiri ini," imbuhnya.

Sementara Ketua LMDH Lembah Harapan Jaya, Desa Jayagiri, Adi Sutriatna mengatakan, dengan dijadikannya Jayagiri sebagai tempat wisata alam tentunya akan memberikan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu penanaman pohon yang dilakukan juga bisa menyelamatkan keberadaan mata air yang menjadi sumber kehidupan warga di 10 RW yang ada di Desa Jayagiri.

"Untuk di kawasan Jayagiri saja ada enam titik mata air, sedangkan keseluruhan ada 24 mata air. Keberadaannya harus dijaga mengingat kalau musim kemarau debitnya selalu berkurang. Makanya dengan penghijauan ini bisa membuat hutan semakin lestari, sumber air dan ekosistem juga ikut terjaga," ujarnya.


(Sindonews.com)

Mengembalikan Kejayaan Melati dari Jayagiri Melalui Aksi Penghijauan Hutan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB)


Loading...