Sudah Ada Eskalator dan Lift, Tempat Relokasi PKL di Pasar Atas Baru Masih Sepi

Sudah Ada Eskalator dan Lift, Tempat Relokasi PKL di Pasar Atas Baru Masih Sepi
Kondisi di lantai 2 Pasar Atas Baru (PAB) masih terlihat kosong.* /RIRIN NURFEBRIANI/PR
Editor: Admin Teras Cimahi —Selasa, 18 Februari 2020 11:44 WIB

Terasjabar.id -  Deretan kios yang disiapkan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di lantai 2 Pasar Atas Baru (PAB) masih terlihat kosong. Sepinya pembeli ke lokasi tersebut ditengarai menjadi penyebab PKL enggan masuk tempat relokasi meski sudah tidak diperbolehkan berjualan di lokasi lama sejak akhir 2019.

Berdasarkan pantauan di lokasi PAB Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Senin 17 Februari 2020, kios-kios yang berada di lantai 2 terlihat kosong tanpa penghuni. Sebagian kios sudah menggunakan penutup atau pintu, sedangkan lainnya dibiarkan.

Terdapat 2 kios berisi barang dagangan dengan tersedia etalase seperti rokok dan minuman, namun sekelilingnya dipasangi tambang dan tidak terlihat penunggu atau pemiliknya. 

Kondisi tersebut diakui Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Adet Chandra, Senin 17 Februari 2020. "Sudah diupayakan dengan penyediaan tempat relokasi, sudah didorong masuk dengan kerjasama Dinas Pol PP, ternyata tidak ada yang masuk," ujarnya.

Penertiban PKL sekitar Alun-alun Cimahi dilakukan akhir Desember 2019. Total yang direlokasi 89 PKL yang berjualan di Jalan Djulaeha Karmita, Jalan Ria, dan di dalam kawasan Alun-alun Cimahi.

Secara keseluruhan, di lantai 2 PAB bisa menampung 200 pedagang. Sisa kios bisa ditempati PKL dari tempat lain.

Menurut Adet, fasilitas untuk mempermudah mobilitas masyarakat maupun pedagang di PAB sudah tersedia.

"Kita sudah fasilitasi tempat, sekarang eskalator dan lift jalan semua meski setengah hari. Instalasi listrik di lantai 2 masih gratis, padahal pedagang di area bawah sudah pakai token masing-masing," ucapnya.

Adet tidak mengetahui keberadaan para PKL pascaditertibkan dari kawasan seputar Alun-alun Cimahi.

"Di pasar enggak ada, entah di lapangan mungkin kucing-kucingan dengan petugas," jelasnya.

Namun, Adet mengakui cukup sulit meramaikan pasar tersebut. 

"Butuh kepercayaan masyarakat, tidak bisa ujug-ujug. Perlu disosialisasikan di pasar ada yang jualan apa saja. Sebetulnya dinas lain sudah mau kolaborasi untuk meramaikan pasar dengan berbagai kegiatan seperti seni budaya untuk hiburan dan lain-lain, tapi pedagangnya yang tidak ada," imbuhnya.

Pihaknya terus mendorong para PKL menempati kios yang sudah disediakan di tempat relokasi di PAB.

"Sebetulnya masyarakat penasaran juga ada jualan apa di lantai 2. Cuma ya menempati tempat baru perlu ketekunan, tidak seperti jualan di pinggir jalan di trotoar. Kami terus promosikan pasar ini, terus koordinasi dan kerjasama dengan dinas lain. Kami tetap mengharapkan pedagang bisa masuk ke pasar," tuturnya.

Salah satu PKL, Doni (35), pedagang topi mengatakan, usai direlokasi ia sempat berjualan di PAB selama beberapa hari.

"Setelah pindah ke sini saya sempet jualan selama seminggu. Eggak ada yang laku. Jangankan laku, pembeli yang datang ke sini aja nggak ada," ujarnya.

Doni sebelumnya berjualan di Jalan Ria. Dia sempat berjualan di emperan lantai 1 di area pedagang PAB berjualan.

"Saya coba jualan ngampar minim juga, gimana kebutuhan hidup keluarga. Kalau di Jalan Ria sehari bisa laku lebih dari 10 topi," terangnya.

(Pikiran-rakyat.com)

Sudah Ada Eskalator dan Lift Tempat Relokasi PKL di Pasar Atas Baru Masih Sepi Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi


Loading...