Sebanyak 8 Ton Bawang Putih Dijual Dalam Operasi Pasar Murah di Pasar Kosambi, Dijual 28 Ribu/Kg

Sebanyak 8 Ton Bawang Putih Dijual Dalam Operasi Pasar Murah di Pasar Kosambi, Dijual 28 Ribu/Kg
(Tribun Jabar : Google)
Editor: Epenz Teras Bandung —Senin, 17 Februari 2020 13:22 WIB

Terasjabar.id - Sebanyak 8 ton bawang putih dijual dalam operasi pasar murah di Pasar Kosambi Kota Bandung, Senin (17/2/2020).

Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Satuan Tugas Pangan Jawa Barat, Satgas Pangan Kota Bandung, dan melibatkan importir bawang putih di Jawa Barat.

Kepala Disindag Jabar, Mohamad Arifin Soedjayana, menyebut operasi pasar murah bawang putih ini sebagai upaya pemerintah dalam mengintervensi harga bawang putih di tingkat konsumen yang masih tinggi, yakni berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Melalui pelaksanaan operasi pasar bawang putih ini, diharapkan, terjadi intervensi harga dan mampu mengendalikan harga bawang putih di pasaran. Konsumen pun dapat membeli bawang putih dengan harga yang murah.

"Berdasarkan pantauan dari lima pasar, di Kota Bandung harga bawang putih masih bertengger di Rp 40.000 sampai Rp 50.000. Padahal satgas pangan itu turun ke distributor, turun ke pedagang besar, sampai juga ke gudang importir di Karawang," katanya dalam kesempatan tersebut.

Harga bawang putih, katanya, sempat naik padahal stok bawang putih saat ini banyak dan mencukupi hingga awal atau pertengahan Maret 2020. Dalam operasi pasar murah itu, harga bawang putih dipatok sebesar Rp 28.000 per kilogram.

Murahnya harga bawang putih yang dipatok saat operasi pasar ini langsung diserbu pembeli. Tidak hanya konsumen, bahkan pedagang di Pasar Kosambi itu pun turut memanfaatkan kesempatan ini.

Sejak digelarnya operasi pasar pada pukul 7.00, antrean pembeli bawang putih terus mengalir. Bahkan, hingga batas waktu operasi pasar selesai pada pukul 8.30, operasi pasar ini masih diserbu calon pembeli.

Selain menggelar operasi pasar di Pasar Kosambi, kegiatan serupa pun akan dilakukan di beberapa pasar tradisional lainnya di Kota Bandung.

“Hari ini kami bawa 8 ton bawang putih. Tadinya operasi pasar ini hanya untuk pedagang. Namun animo konsumen rumah tangga cukup tinggi, akhirnya kami juga mempersilakan. Ini juga biar jadi syok terapi buat pedagang yang punya stok bawang putih lama, agar segera menjual dengan harga Rp 32 ribu sesuai acuan pemerintah,” ujar Arifin.

Mahalnya bawang putih ini, kata Arifin, hal itu seiring dengan munculnya wabah virus corona di Cina. Hal itu didasari karena 90 persen kebutuhan bawang putih Indonesia yang diimpor dari Cina.

“Mungkin ada kepanikan bawang putih dari Cina akan sulit karena 90 persen kebutuhan bawang putih Indonesia kan impor dari sana. Kemudian ada oknum-oknum yang menjual dengan harga tinggi. Mungkin mereka beranggapan nanti impor bawang putih akan sulit sehingga stok di pasaran berkurang,” ujar Arifin.

Padahal faktanya, kata Arifin, pemerintah masih mengizinkan mengimpor bawang putih dari Cina. Dalam kesempatan tersenut, pihaknua meminta ke importir untuk menjual langsung bawang putih dengan harga dasar mereka. Disadur dari Tribunjabar.id

Operasi Pasar Pasar Kosambi Kota Bandung Bawang Putih


Loading...