Sukabumi Masih Dikepung Banjir dan Longsor, Sejumlah Lokasi Terisolasi dan Bencana Susulan Diprediksi Masih Terjadi

Sukabumi Masih Dikepung Banjir dan Longsor, Sejumlah Lokasi Terisolasi dan Bencana Susulan Diprediksi Masih Terjadi
BENCANA longsor di Sukabumi.* /AHMAD RAYADIE/PR
Editor: Admin Hot News —Senin, 17 Februari 2020 10:16 WIB

Terasjabar.id -  Bencana banjir setinggi dada orang dewasa, Senin 17 Februari 2020 masih menggenangi sebagian badan jalan dan lahan persawahan di Kampung Babakan Purabaya, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

"Air setinggi dada orang dewasa tidak hanya menggenangi sawah dan jalan. Tapi genangan masih meredam sejumlah rumah warga.

Genangan air terjadi seiring hujan deras sejak siang kemarin, dan masih meredam," kata warga Purabaya, Hildi.

Sementara bencana tanah longsor telah menimbun tujuh titik diruas jalan menuju wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Terutama di ruas Jalan Loji-Palangpang.

Tapi upaya penyingkiran material tanah longsor masih bisa dilakukan, karena kendaraan berat milik Bina Marga Provinsi Jawa Barat masih terkendala saat melintas ruas jalan sebab terhadang genangan air.

Dari data Dinas Bina Marga Pemprov Jabar diperkirakan terdapat tujuh titik longsor di sepanjang jalur sabuk destinasi wisata alam dunia itu.

"Terutama lintasan Loji - Palangpang, tepatnya Batu Cakup Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas. Material tanah dan batu besar masih menghalangi ruas Jalan di sana.

Sehingga ada beberapa lokasi terisolasi karena bencana banjir," kata Kepala Sub Unit Pengelolaan (SUP) 4 Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna.

Longsor timbun jalan

Timbunan tanah menyebabkan badan Jalan persis di Tanjakan Cipeucang, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciemas tidak biasa bisa dilalui kendaraan.

Jalan rusak tertutup material batu dan tanah, pascabencana longsor terjadi saat kawasan tersebut diguyur hujan deras.

Longsor mengakibatkan akses jalan provinsi ruas Mareleng - Waluran - Palangpang tertutup banjir dan material lumpur.

"Tapi beberapa batang pohon ambruk dan melintang badan jalan persis di tanjakan Cipeucang," kata warga Ciwaru, Adam.

Selain di ruas Loji - Palangpang, longsor juga mengakibatkan akses jalan provinsi ruas Mareleng - Waluran - Palangpang tertutup banjir dan material lumpur.

Air meluap setelah Tebing Cipeucang longsor diguyur hujan deras. Material longsoran menutup jalan provinsi lebar 6 meter, panjang sekitar 10 meter, tinggi longsor 1 meter.

"Benar warga di Desa Ciwaru, Mandrajaya, Mekarsakti, dan beberapa kampung Desa Sidamulya terisolasi," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.

Kapolsek Ciemas, AKP Iwan Kusmawan mengatakan, material tanah dan batu masih menutup jalan milik Pemrov Jabar. Material sepanjang 6 meter, panjang sekitar 10 meter, tinggi longsor 1 meter masih belum disingkirkan.

Pengguna kendaraan diimbau tidak melanjutkan kendaraan dan sudah diarahkan untuk berbalik arah. Bencana susulan diperkirakan kembali terjadi. Saat hujan deras masih mengguyur Sukabumi, " katanya.

(Pikiran-rakyat.com)

Sukabumi Masih Dikepung Banjir dan Longsor Sejumlah Lokasi Terisolasi dan Bencana Susulan Diprediksi Masih Terjadi


Loading...