Man City Dilarang Tampil Kompetisi Eropa, Rumor Pep Guardiola Gabung Juventus dan MU Mencuat

Man City Dilarang Tampil Kompetisi Eropa, Rumor Pep Guardiola Gabung Juventus dan MU Mencuat
Bola Okezone
Editor: Malda Sport Style —Sabtu, 15 Februari 2020 15:16 WIB

Terasjabar.id - Manchester City terkena hukuman berat dari UEFA karena dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Lembaga tertinggi sepakbola Eropa itu menjatuhkan hukuman larangan bermain di semua kompetisi antarklub Eropa kepada Manchester City, termasuk tentunya Liga Champions.

Dikutip dari Bolasport.com, hukuman bagi Manchester City berlaku selama dua musim.

Logo Manchester City terpampang di layar stadion.
Logo Manchester City terpampang di layar stadion. (TWITTER.COM/ODDSCHANGER)

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Adjudicatory Chamber of the Club Financial Control Body (CFCB) atau Badan Pengendali Keuangan Klub UEFA.

Hukuman tersebut diberikan karena Manchester City dianggap melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan lisensi klub UEFA dan FFP.

“Menyusul sidang yang diadakan pada 22 Januari 2020, Adjudicatory Chamber of the Club Financial Control Body yang diketuai oleh Jose da Cunha Rodrigues hari ini telah memberi tahu Manchester City Football Club tentang keputusan akhir terhadap kasus yang dirujuk oleh Kepala Penyelidik CFCB," tulis UEFA dalam pengumumannya.

"Adjudicatory Chamber, setelah mempertimbangkan semua bukti, telah menemukan bahwa Manchester City Football Club melakukan pelanggaran serius terhadap Peraturan UEFA dengan melebih-lebihkan pendapatan sponsor dalam pembukuannya dan tidak memberikan informasi benar kepada UEFA antara 2012 sampai 2016."

Selain itu, UEFA juga menyebut Manchester City tidak kooperatif dalam penyelidikan kasus ini.

Oleh sebab itu, UEFA menjatuhkan hukuman larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa untuk Manchester City pada musim 2020-2021 dan 2021-2022.

Mereka juga dikenakan denda sebesar 24,9 juta poundsterling untuk pelanggaran tersebut.

Manchester City memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan ini ke Pengadilan Arbitase untuk Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS).

Masa Depan Pep Guardiola

Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (C) merayakan mencetak gol kelima mereka untuk menyelesaikan hattricknya selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atalanta di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut. Manchester City mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah dipukul dengan larangan dua musim dari kompetisi Eropa pada hari Jumat, 14 Februari.
Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (C) merayakan mencetak gol kelima mereka untuk menyelesaikan hattricknya selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atalanta di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut. Manchester City mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah dipukul dengan larangan dua musim dari kompetisi Eropa pada hari Jumat, 14 Februari. (Paul ELLIS / AFP)

Selain harus menghadapi sanksi dari UEFA, kubu Manchester City juga berpotensi mendapat masalah lain terkait masa depan sang manajer, Pep Guardiola.

Guardiola sejatinya masih memiliki sisa kontrak dengan Man City hingga tahun 2021 mendatang.

Namun, setelah adanya hukuman tersebut, juru taktik asal Spanyol itu dilaporkan bisa saja meninggalkan Etihad Stadium lebih cepat.

Guardiola dikenal memiliki kedekatan dengan dua direktur Manchester City, yakni Txiki Begiristain dan Ferran Soriano.

Akan tetapi, hubungannya dengan Sheikh Mansour selaku pemilik Manchester City disebut bisa saja rusak akibat hukuman tersebut.

Pada Desember 2018 lalu, Guardiola mengatakan bahwa dia optimistis timnya tidak akan mendapat sanksi dari UEFA.

"Kami tidak akan mendapat hukuman. Saya percaya kepada mereka (pemilik Man City)," kata Guardiola waktu itu.

"Namun, jika itu terjadi karena keputusan UEFA, maka kami akan menerimanya dan terus menatap ke depan," ujar Guardiola.

Kini, mantan pembesut Barcelona dan Bayern Muenchen itu diyakini bakal segera mempertimbangkan masa depannya.

Jika Man City gagal dalam proses banding, maka Guardiola bisa saja meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim ini. Baca berikutnya

Reaksi Warganet

Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (C) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA Atalanta Bergamo vs Manchester City di stadion San Siro di Milan. Manchester City mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah dipukul dengan larangan dua musim dari kompetisi Eropa pada hari Jumat, 14 Februari.
Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (C) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA Atalanta Bergamo vs Manchester City di stadion San Siro di Milan. Manchester City mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah dipukul dengan larangan dua musim dari kompetisi Eropa pada hari Jumat, 14 Februari. (Miguel MEDINA / AFP)

Berbagai reaksi ditunjukkan oleh penggemar Manchester City setelah klubnya mendapatkan larangan bermain di semua kompetisi level Eropa.

Manchester City mendapat larangan bermain di semua kompetisi Eropa selama dua musim oleh pihak UEFA.

Dilansir BolaSport.com dari The Sun, The Citizens telah dinyatakan bersalah karena melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan lisensi klub UEFA dan Financial Fair Play (FFP).

Tidak hanya larangan berkompetisi, Man City pun akan dikenakan denda sebesar 24,9 juta pound (sekitar Rp444 miliar) untuk pelanggaran tersebut.

Kabar ini memunculkan berbagai reaksi di media sosial yang menerka-nerka bagaimana kelanjutan karier Pep Guardiola bersama Man City pada musim panas nanti.

"Itu berarti Pep akan pergi pada musim panas nanti," tulis reaksi dari akun Twitter @king_farsad.

Ada juga beberapa pihak yang menyindir soal larangan Man City dengan mengirimkan emotikon tertawa.

Rumor Gantikan Ole Gunnar Solskjaer

Suporter Manchester United bereaksi atas hukuman yang diterima Manchester City.

Manchester City dijatuhi hukuman berat oleh UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play.

Tak tanggung-tanggung, mereka dilarang tampil di Liga Champions dan seluruh kompetisi antarklub Eropa selama dua musim (2020-2021 dan 2021-2022).

Sang juara bertahan Liga Inggris memiliki hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Para penggemar Manchester United mencoba menaburkan garam di atas luka Manchester City.

Lewat media sosial, mereka merespons kabar tersebut dengan meminta Setan Merah agar merekrut pelatih The Citizens, Pep Guardiola.

Fan United sangat berharap Pep menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer.

Isu Gabung Juventus

The Citizens, julukan Man City, menghadapi persoalan lain.

Man City kini berpeluang kehilangan sang manajer, Pep Guardiola.

Guardiola kemungkinan akan meninggalkan Man City jika manajemen gagal mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Melansir dari AS, Juventus dikabarkan menjadi tujuan Pep Guardiola berikutnya.

Raksasa Italia tersebut sebelumnya pernah mengincar Guardiola pada musim panas 2019.

Namun, hal itu tak terealisasi karena pelatih asal Spanyol tersebut masih menyisakan kontrak bersama Man City hingga 2021.

Juventus pun akhirnya mengontrak Maurizio Sarri sebagai pelatih.

Guardiola sendiri memiliki hubungan khusus dengan Italia.

Sebab, ia pernah memperkuat Brescia dan AS Roma semasa menjadi pemain.

Setelah Adanya Hukuman UEFA Selain itu, setelah memenangkan gelar Liga Spanyol, Jerman, dan Inggris, Guardiola kemungkinan bakal melakukan hal baru bagi kariernya.

Rekor baru tersebut ialah berkompetisi di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. (Bolasport.com/Kompas.com)




Manchester City UEFA Manchester United Juventus


Loading...