Tiga Siswa Tega Menganiaya Siswi SMP Muhammadiyah, Gegara Duit Rp 2 Ribu

Tiga Siswa Tega Menganiaya Siswi SMP Muhammadiyah, Gegara Duit Rp 2 Ribu
(Solopos.com : Google)
Editor: Epenz Teras Viral —Jumat, 14 Februari 2020 17:08 WIB

Terasjabar.id - Tiga siswa penganiaya siswi SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo kini resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya ternyata tega melakukan penganiayaan keji terhadap siswi itu hanya gegara duit Rp 2 ribu.

"Awalnya tersangka meminta uang terhadap korban, kemudian dilaporkan oleh korban kepada gurunya namun jumlah yang dilaporkan tidak sama. Jadi tersangka meminta uang Rp 2.000 namun korban melapor ke guru mengaku dimintai uang Rp 20.000," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito saat menggelar pers rilis di kantornya, Kamis (13/2/2020).

"Atas pelaporan itu kemudian tersangka komplain terhadap korban sehingga terjadi hal tersebut (penganiayaan)," ujar Rizal.Merasa pelaporan siswi itu kepada guru tidak benar, ketiga siswa TP (16), DF (15), dan UH (15) itu gelap mata. Mereka tega menendangi dan memukul korban yang hanya terdiam di kursinya. Dalam video berdurasi 29 detik yang viral di medsos terlihat para tersangka menendang korban dan memukul siswi itu dengan tangan kosong maupun sapu.

Akibat penganiayaan itu siswi mengalami luka lebam di bagian pinggang. Hingga hari ini siswi tersebut juga belum masuk sekolah.

"Iya, dipukul ditendang (korbannya) nggak tahu kalau niat awalnya apa. Saya kan lagi di kelas IX, terus penasaran di kelas VIII ada apa, terus saya ambil HP saya iseng merekam, malah (pelaku) minta divideo terus, ya tetap saya rekam terus," katanya saat ditemui di depan sekolahnya, kemarin.Video penganiayaan keji yang dilakukan tiga siswa terhadap siswi itu direkam oleh teman pelaku berinisial F (16). F mengaku mulanya dia merekam peristiwa itu karena iseng. Dia melihat adik-adik kelasnya itu memang memukuli korban berkali-kali.

Kini para tersangka terancam hukuman 3,5 tahun penjara. Ketiganya dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak. Ditemui di rumahnya, ibu korban berinisial SR (49) mengaku nelangsa melihat video anaknya dipukuli oleh tiga temannya.

"Lihat video itu, rasane nelongso (nelangsa)," ucap SR dengan matanya yang berkaca-kaca, hari ini.

Selama ini, sang ibu juga tidak pernah tahu kondisi anaknya di sekolah. Sebab sebelum penganiayaan ini terbongkar putri bungsunya itu kerap mengeluh sakit di tubuhnya.

"Anaknya sambat-sambat (mengeluh) sering sakit, saya kira karena sering guyon (bercanda) sama temannya karena anaknya aktif, saya kira cuma dorong-dorongan gitu atau gimana kan biasa. Dia juga sering minta keluar sekolah, tapi saya nggak ngeh," terangnya.

"Kalau dibilang memaafkan ya saya sudah memaafkan, tapi untuk proses hukum saya serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib," harapnya.SR pun berharap agar para pelaku diberi hukuman agar jera. Meski memaafkan, dia tetap berharap ada keadilan bagi putri kesayangannya itu.

Disadur dari Detik.com

Kasus Bullying Tiga Siswa Penganiayaan Siswi SMP Muhammadiyah


Loading...