9 Warga Jabar Ikut Dipulangkan, Ratusan WNI Negatif Virus Corona, Diterbangkan ke Halim Besok Siang

9 Warga Jabar Ikut Dipulangkan, Ratusan WNI Negatif Virus Corona, Diterbangkan ke Halim Besok Siang
Video Kemenkes RI
Editor: Malda Teras Health —Jumat, 14 Februari 2020 08:53 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendampingi sembilan warga Jabar yang selama hampir dua pekan ini ikut dikarantina bersama 228 WNI di Kabupaten Nantuna, Kepulauan Riau.

Rencananya, setelah dinyatakan bebas dari virus corona, mereka dipulangkan setelah masa karantina berakhir, Sabtu (15/2/2020).

Bersama mereka dalam pesawat akan turut serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

"Pemulangan ratusan WNI dari Hanggar Lanud Natuna telah siap, dan sudah kami matangkan. Mereka akan kami terbangkan pada hari Sabtu, lusa," ujar Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, saat jumpa pers di Posko Kogasgabpad Operasi Kemanusiaan, Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna, Kamis (13/2/2020).

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, Sabtu nanti, ratusan WNI ini diberangkatkan sekitar pukul 13.00 dengan menggunakan empat pesawat TNI menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Meski demikian, ujarnya, tak tertutup kemungkinan jadwalnya berubah. "Kalau nanti ada dinamika atau perkembangan, tentu nanti dari kantor PMK akan menyampaikan lebih lanjut," kata Doni Monardo di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, kemarin.

Doni mengatakan, ke-237 WNI dan seorang WNA asal Wuhan, Cina, yang selama hampir dua pekan ini dikarantina di Natuna dalam keadaan sehat.

Dari Natuna mereka akan diterbangkan menuju Lanud Halim, sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing.

Dihubungi melalui telepon, kemarin, Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar, mengaku masih menunggu informasi terakhir dari pemerintah pusat mengenai jadwal pemulangan warga Jabar dari Natuna.

"Informasi awal, bukan pendampingan, tetapi pemantauan. Kami belum melakukan pembicaraan teknis. Masih menunggu kepastian pemulangan," kata Dodo.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti, mengatakan siap melakukan pendampingan terhadap warga Jabar saat kepulangan nanti.

Berli juga memastikan semua warga Jabar yang diobservasi di Natuna dalam kondisi baik dan tidak terpapar virus corona. Ia bisa memastikan itu karena masa inkubasi virus corona hanya sampai 11 hari.

"Sekarang mendekati hari ke-14 observasi. Kalau semua sudah dinyatakan negatif dan bisa bebas, diharapkan bisa langsung pulang dan masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.

Rindu Orang Tua

Dikarantina selama hampir dua pekan di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna, membuat para ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan akibat merebaknya virus corona itu dilanda kerinduan pada keluarga.

Hal itu terlihat dari berbagai postingan akun media sosial mereka. "Rindu bapak dan ibu. Pengen pulkam ke Banjarmasin," ujar Nadia Ramadan Nisa, salah seorang WNI yang menjalani masa observasi.

Selama kuliah di Wuhan, Nadia memang selalu pulang ke kampung halamannya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setiap kali libur semester tiba.

Itu sebabnya, kerinduannya memuncak karena liburan semester kali ini harus ia habiskan di Hanggar Lanud Raden Sajad.

"Apa daya, semua telah diatur oleh Yang Mahakuasa," ujarnya saat dihubungi Tribun Batam, kemarin.

Nadia, yang tengah kuliah di Hubei University of Science and Tecnology jurusan kedokteran semester 8, mengaku dalam kondisi baik dan sehat selama menjalani observasi. Selama di hanggar, ujarnya, ia dan teman-temannya merasa baik dan dapat perhatian khsusus oleh tim medis.

Kabar kepulangannya setelah menjalani masa observasi ini, kata Nadia, juga telah disampaikan kepada kedua orang tuanya. "Enggak ada penyambutan khususlah, Kak, biasa saja. Saya tanya ke Ibu, bilangnya enggak ada acara. Iya, saya kira biasa-biasa saja," ucapnya.

Nadia bersama tujuh temannya yang berasal dari Kalimantan Selatan berencana pulang bersama.

"Datang bareng, pulangnya juga harus sama," cetus Nadia. "Alhamdulillah ya, Kak, saya sangat senang akhirnya dapat pulang dan melanjutkan kuliah nantinya." (syarif abdussalam/beres tobing/tribunnetwork/Tribunjabar.id)



Virus China SARS Corona AS Gejala Virus Corona Wuhan Jabar WNI Halim


Loading...