Isak Tangis Lucinta Luna: Semoga Dari Sini Saya Bisa Menebus Dosa

Isak Tangis Lucinta Luna: Semoga Dari Sini Saya Bisa Menebus Dosa
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Teras Seleb —Kamis, 13 Februari 2020 13:25 WIB

Terasjabar.id - Selebgram Lucinta Luna akhirnya buka suara soal kasus yang menimpa dirinya.

Pada konferensi pers di Polres Jakarta Barat Kamis (13/2/2020), Lucinta Luna diperkenankan bicara di depan media oleh pihak kepolisian.

Konferensi pers itu dilakukan terkait kasus Narkoba yang menimpa Lucinta Luna.

Namun, awak media tidak diperkenankan untuk melemparkan pertanyaan apapun.

Itu juga menjadi kali pertama Lucinta Luna memperlihatkan wajahnya ke publik setelah kasusnya ramai diperbincangkan.


Lucinta Luna pun bersedia membuka masker yang menutupi wajahnya.

Lucinta Luna terlihat mengenakan baju tahanan dan celana panjang warna hitam.

Masih sama dengan konferensi pers sebelumnya, ia juga mengenakan topi hijau.

Namun kali ini, Lucinta Luna tampak mengenakan wig panjang.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan awak media atas kasus yang menimpanya.

Terlihat Lucinta Luna tak kuasa manahan tangisnya di depan awak media.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihak kepolisian telah mengambil sample rambut untuk mengetahui berapa sudah berapa lama Lucinta Luna mengonsumsi Narkoba.

"Tapi memang masih harus menunggu sekitar 3-4 hari untuk hasil dari lab, untuk bisa mengetahui lebih jelas lagi, apakah ada kemungkinan juga dari afitamin yang ada, dan yang kedua sudah berapa lama LL ini menggunakan benzo tersebut atau kemungkinan afetamin yang ada," jelasnya.

Kemudian Yusri Yunus juga menegaskan kalau Lucinta Luna akan ditempatkan di sel perempuan.


Hal itu berdasarkan surat keputusan yang diterima kepolisian dari pihak pengacara Lucinta Luna.

"Jadi semalam sudah kami terima, putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tertanggal Desember 2019, di mana intinya menerima permohonan dari pemohon dalam hal gender, dan sekarang statusnya yang bersangkutan adalah perempuan secara hukum, sah dari pengadilan. Dengan nama diganti dari MF jadi AP, inilah yang kami anggap sah," jelasnya lagi.


Sehingga Lucinta Luna pun akan ditempatkan di sel perempuan.

"Walaupun sekarang kami tempatkan di sel khusus dulu, karena kami titip di Polda Metro, sementara pemeriksaan ini masih berlanjut, kami masih terus kembangkan, kami sampaikan juga ada lagi satu tersangka inisial IF alias FLO, besok kita sampaikan," katanya.

Kemudian, awak media pun meminta Lucinta Luna untuk bicara di depan publik.

Lucinta Luna yang sejak awal berdiri di belakang Yusri Yunus pun maju akhirnya maju.

 

Dengan wajah tegar, membuka masker dan tersenyum kepada para awak media.

"Assalmualaikum wr wb, buat teman-teman media yang ada di sini, saya pribadi atas nama Ayluna Putri atau di sini bilang Lucinta Luna," katanya kemudian terisak.

Lucinta Luna saat dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020).
Lucinta Luna saat dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020). (KOMPAS.com/Revi C Rantung)

Lucinta Luna pun tak kuasa menagan tangisnya, ia berbicara sambil terus menangis.

"Saya mau minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia yang ada di sini," katanya.

Ia pun melanjutkan pembicaraan sambil terus menangis.

"Dengan tekanan saya, bathin saya seperti ini, saya melakukan kesalahan yang sangat fatal yang bisa merugikan diri saya sendiri. Saya cuma mau agar permohonan saya dimaafkan oleh kalian, teman-teman, keluarga saya, teman-teman artis juga, dan kalau bisa jangan mengikuti langkah-langkah seperti saya," kata dia.

Lucinta Luna pun meminta masyarakat untuk menjauhi narkoba.

"Tolong jauhi narkoba, dan saya sangat berterima kasih kepada semua bapak-bapak polisi Jakarta Barat yang sudah melakukan penangkapan kepada saya, semoga dari sini saya bisa menebus dosa, dan juga saya bisa menyesali apa yang saya lakukan, terimakasih, Assalamualaikum," tuturnya.

Usai menyampaikan hal itu, Lucinta Luna pun kembali ke tempatnya dan mengenakan masker lagi.

Terlihat ia digandeng oleh polwan dan sempat menempatkan kepalanya ke bahu sang polwan sebelum akhirnya dibawa lagi ke tahanan.

Minum Tramadol dan Riklona setiap hari sebelum tidur

Saat penggeledahan di apartemen Lucinta Luna di kawasan kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/2/2020), polisi menemukan barang bukti berupa pecahan dua butir ekstasi dan dua jenis obat psikotropika.

"Ditemukan di dalam sebuah tas milik LL, dua jenis obat. Pertama obat tramadol, kedua riklona ada tujuh butir," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).

Menurut Yusri, riklona merupakan obat tidur golongan psikotropika dan mengandung zat Benzodiazepine.

"Pengaruh dari obat yang ada, pertama riklona. Riklona obat tidur tapi masuk ke obat psikotropika," kata Yusri.

Lebih lanjut, dari keterangannya, Lucinta mengaku mengonsumsi obat tersebut setiap hari.

 "Setiap hari, sebelum tidur," ucap Yusri.

Lucinta juga mengaku kepada penyidik telah menggunakan barang haram tersebut selama lima bulan terakhir dengan alasan untuk mengatasi depresi.

"Pengakuan awal dia pakai lima bulan untuk menghilangkan depresi yang ada, makanya periksa ke dokter khususnya dokter pribadinya dia," ucap Yusri.

Lantas, apa itu Tramadol dan Riklona?

Tramadol

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan, Tramadol merupakan obat anti-nyeri dan jika disalahgunakan maka akan menimbulkan halusinasi.

Tak hanya itu, Tramadol yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan ketergantungan dan memengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang cenderung negatif.

Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com (06/09/2016).

Karena adanya efek negatif tersebut, maka obat itu masuk dalam kategori obat-obat tertentu dan hanya digunakan untuk pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan saja.

Melansir WebMD, Tramadol ada berbagai jenis, yakni Tramadol HCL, Tramadol HCL-Acetaminophen, dan Tramadol HCL ER.

Umumnya obat ini digunakan untuk mengurangi rasa mual pada pasien dan hanya boleh dikonsumsi sehari sekali. Menggunakan obat ini harus dalam pengawasan dokter.

Riklona

Obat penenang lain yang ditemukan oleh polisi, yakni Riklona.

Pada 2016 lalu, kasus obat penenang yang tergolong psikotripika ini santer terdengar lantaran diberikan kepada anak-anak di daerah Blok M, Jakarta Selatan.

Namun, Riklona yang diberikan kepada anak-anak itu berjenis Riklona Clonazepam.

Adapun Riklona Clonazepam merupakan derivatif dari obat penenang, benzodiazepine.

Secara umum, benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan, tetapi juga efektif dalam mengobati beberapa kondisi lain.

Mekanisme kerja benzodiazepine saat ini masih belum diketahui secara pasti, yang jelas obat ini bekerja dengan cara memengaruhi neurotransmiter di otak.

Salah satu neurotransmiter ini adalah asam gamma-aminobutyric (GABA), sebuah neurotransmiter yang menekan aktivitas saraf.

Tak hanya itu, yang perlu diperhatikan dari konsumsi benzodiazepine yakni efek samping, antara lain:

  • Ketenangan
  • Pusing
  • Lemas dan goyah
  • Mengantuk
  • Hilang orientasi
  • Gangguan tidur
  • Bingung
  • Lekas marah atau agresif
  • Kegembiraan berlebihan atau tidak wajar
  • Gangguan memori
  • Ketergantungan fisik
  • Diketahui, semua benzodiazepine dapat menyebabkan ketergantungan fisik.

Apabila penggunaannya dihentikan secara tiba-tiba, setelah penggunaan berbulan-bulan, maka akan menimbulkan efek, seperti depresi, merasa tidak percaya diri, kacau, dan insomnia.

Efek lain yang memengaruhi tubuh, yakni kejang, kram otot, muntah, dan bekeringat.  (Tribunbogor)



Lucinta Luna Narkoba Polisi Polda Metro Jaya Gebby Vesta Abash Jakarta Barat Konferensi Pers


Loading...