Masyarakat Tidak Perlu Panik karena Letusan Gunung Merapi, Kepala BPPTKG: Ini Erupsi Gas yang Kecil

Masyarakat Tidak Perlu Panik karena Letusan Gunung Merapi, Kepala BPPTKG: Ini Erupsi Gas yang Kecil
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Kamis, 13 Februari 2020 11:48 WIB

Terasjabar.id - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, erupsi Gunung Merapi pada Kamis (13/2/2020) merupakan erupsi gas dengan skala kecil.

Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Ini erupsi gas yang kecil, jadi tidak perlu dikhawatirkan karena dari data-data yang ada, tidak ada data yang mengalami kenaikan yang signifikan," ujar Hanik saat dihubungi, Kamis.

Menurutnya, letusan Merapi yang terjadi merupakan akumulasi gas. Erupsi gas merupakan karakter Gunung Merapi saat ini.

"Akumulasi gas, kan terakhir itu ada ekstruksi magma ke permukaan," tuturnya.

Erupsi Gunung Merapi tidak disertai awan panas. Erupsi hanya berupa gas dan abu vulkanik.

Erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu tipis, dengan sebaran sekitar 10 km dari Gunung Merapi.

Status Gunung Merapi sampai saat ini masih pada level II atau Waspada. Rekomendasi BPPTKG Yogyakarta juga masih sama.

"Rekomendasi masih sama 3 km dari puncak tidak ada aktivitas. Masyarakat silahkan beraktivitas seperti biasa di luar jarak 3 km dari puncak," ujar dia. 

Erupsi Gunung Merapi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm.

Teramati kolom erupsi kurang lebih setinggi 2.000 meter. Arah angin ke barat laut.(Tribunjabar.id)


Gunung merapi meletus Abu Vulkanik Jogja BPPTKG


Loading...