Kritik Stadion Si Jalak Harupat, Pelatih Persib Robert Alberts Sebut Kondisi Sangat Buruk
Terasjabar.id - Robert Alberts terkejut dengan kondisi lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, ketika menghadapi Barito Putera, Selasa (11/2/2020) malam.
Menurutnya, kondisi lapangan sama dengan saat menjamu PSM Makassar pada laga pamungkas Liga 1 2019, Desember 2019.
"Bagaimana mengatakannya supaya tidak ada yang merasa dikritik, karena orang‑orang sangat sensitif soal hal ini. Tapi realitanya adalah kami berhenti (memakai lapangan) pada Desember tahun lalu dan kembali pekan lalu ke lapangan ini dan kondisi lapangannya masih sama dengan seperti kami meninggalkan di bulan Desember," ucap pelatih asal Belanda ini.
Dia mengatakan, lapangan stadion yang masuk kandidat menjadi venue Piala Dunia U-20 pada 2021 itu sangat buruk.
Bermain di Liga 1 2020, Robert Alberts sebenarnya ingin berkandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Menurutnya, rumput di GBLA lebih bagus dibandingkan di Jalak Harupat. Namun, Persib tak bisa memakainya dengan alasan tertentu.
Robert Alberts pun membandingkan kondisi di Indonesia dengan sepak bola di Eropa.
Menurutnya, tim-tim di Eropa membangun klub profesional tidak hanya pada urusan manajemen, melainkan fasilitas penunjang bagi pemain yaitu stadion.
"Tapi sekali lagi, di Eropa, setiap klub mempunyai stadion sendiri jadi sudah menjadi tanggung jawab mereka supaya ketika bertanding, lapangan dalam kondisi yang terbaik," ucapnya.
Dia menyadari, itu belum bisa dilakukan Persib karena status stadion milik pemerintah. Efeknya, pemain bisa saja tampil tak sesuai harapan karena tidak ditunjang lapangan yang bagus. (TribunJabar.id/Syarif Pulloh Anwari)