Bupati KBB Akui Masih Banyak Tenaga Lokal yang Belum Terakomodir Kerja di Proyek KCIC

Bupati KBB Akui Masih Banyak Tenaga Lokal yang Belum Terakomodir Kerja di Proyek KCIC
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras KBB —Selasa, 11 Februari 2020 16:18 WIB

Terasjabar.id - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengakui hingga saat ini tidak semua warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terdampak proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terakomodir bekerja di proyek tersebut.

Kendati demikian, pihaknya menyarankan agar masyarakat KBB, untuk sementara ini jangan dulu bekerja di proyek tersebut untuk antisipasi penyebaran virus corona dari Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina.

"Untuk sementara jangan dulu lah takut ada virus, tapi nanti kita komunikasikan ke KCIC agar mereka bisa terakomodir," ujarnya saat ditemui di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Selasa (11/2/2020).

Ia mengatakan, persentasi antara TKA dan tenaga lokal yang bekerja di proyek KCIC, seharusnya memang lebih banyak tenaga lokal agar jumlah pengangguran di KBB bisa terus menurun.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, jumlah tenaga lokal di proyek KCIC sebanyak 1.000 orang, sedangkan jumlah TKA hanya 670 orang.

"Jumlahnya harus besar tenaga lokal dan kita juga sudah menentukan kualifikasi untuk mereka yang bekerja di KCIC," katanya.

Untuk saat ini, pihaknya masih fokus melakukan pendataan TKA, menyusul ada penyebaran virus corona karena jumlah TKA Cina di KBB yang bekerja di proyek KCIC jumlahnya cukup banyak.

Sebelumnya, Hermawan (37), tukang ojek di Kampung Warung Awi, mengatakan, hingga saat ini masih banyak warga yang menjadi pengangguran karena tidak bisa bekerja di proyek KCIC, padahal mereka terdampak proyek tersebut.

"Iya, masih banyak terutama warga yang rumahnya di atas, kalau yang dibawah memang ada tapi hanya jadi kuli," ucapnya.(Tribunjabar.id)




Bupati KBB Proyek KCIC Tenaga Lokal


Loading...