Istri Kobe Bryant Ungkap Kemarahan Lewat Media Sosial
Terasjabar.id -- Istri mendiang Kobe Bryant, Vanessa, mengungkapkan kesedihan dan kemarahan menyusul insiden kecelakaan helikopter yang membuat Kobe dan putrinya, Gianna, meninggal pada 26 Januari lalu.
Vanessa masih belum bisa menerima kenyataan Kobe dan Gianna telah meninggal dalam kecelakaan helikopter di California.
"Otak saya menolak untuk menerima Kobe dan Gigi sudah tiada. Seperti saya berusaha memproses Kobe sudah tidak ada, tapi tubuh saya menolak menerima Gigi tidak akan kembali lagi," tulis Vanessa dikutip dari AP.
Vanessa yang berdarah Meksiko menganggap tidak adil Gianna harus meninggal lebih dulu daripada dirinya. Kondisi itu membuat Vanessa merasa marah.
"Ini terasa salah. Kenapa saya bisa bangun dan menjalani sebuah hari lainnya, ketika putri saya tidak memiliki kesempatan itu? Saya sangat marah. Dia seharusnya masih punya kehidupan yang banyak untuk dijalani," tulis Vanessa.
Kobe dan Gianna merupakan dua dari sembilan korban kecelakaan helikopter di Calabasas, California, 26 Januari lalu. Ketika itu mereka berencana terbang ke Mamba Academy untuk menjalani pertandingan.
Dalam unggahan di Instagram, Vanessa juga menyatakan akan berusaha sekuat mungkin menghadapi musibah ini demi ketiga putrinya: Natalia, Bianka, dan Capri.
"Saya tahu apa yang saya rasakan ini normal. Ini bagian dari proses berkabung. Saya hanya ingin membaginya untuk orang-orang di luar sana yang mengalami kehilangan yang sama," tulis Vanessa.
"Tuhan, saya berharap mereka ada di sini dan mimpi buruk ini berakhir. Saya mendoakan semua korban tragedi buruk ini. Mohon terus berdoa untuk semuanya," sambung Vanessa.
Penghormatan terakhir untuk Kobe, Gianna, dan korban kecelakaan helikopter dijadwalkan berlangsung di Staples Center, Los Angeles, pada 24 Februari mendatang. (har/jun)
Kobe Bryant Atlet Basket Amerika Meninggal Dunia Lebron James Fakta Meninggal Istri