BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Januari-Februari, Warga Diminta Waspada Bencana

BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Januari-Februari, Warga Diminta Waspada Bencana
Banjir di Pekalongan, Minggu (9/2/2020) (Foto:iNews/Suryono Sukarno)
Editor: Admin Hot News —Selasa, 11 Februari 2020 10:30 WIB

Terasjabar.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Januari dan Februari ini merupakan puncak musim hujan. Di beberapa wilayah lereng Merapi DIY dalam dua jam intensitas hujan mencapai 100 milimeter.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. “Sekarang sebenarnya sudah masuk puncaknya musim penghujan,” kata Dwikorita Karnawati, di sela-sela kunjungannya di Bandara YIA Kulonprogo, yang dikutip dari Inews.id, Senin (10/2/2020).

Kunjungan ini untuk memastikan peralatan sensor bencana terpasang dengan baik sebelum bandara beroperasi total.

Menurut Dwikorita, dari desain awal pembangunan YIA, BMKG sudah terlibat dalam pengukuran untuk memperhitungkan potensi gempa bumi dan tsunami. Setelah itu, BMKG memasang sistem monitoring dan peringatan dini tsunami ke tempat yang tepat. Tujuannya untuk keamanan semua penggunjung bandara.

Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, puncak musim hujan saat ini juga terjadi di wilayah DIY. Hal itu terlihat dari pantauan satelit cuaca milik BMKG. Karena itu, warga tetap diminta waspada dengan ancaman longsor, banjir dan potensi bencana alam lainnya.

Menurut dia, hujan deras masih terpantau di lereng Merapi dalam dua hari terakhir ini. “Setidaknya curah hujan masih mencapai 100 milimeter dalam kurang waktu dua jam saja. Ini menujukkan curah hujan masih tinggi,” katanya.

BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Januari-Februari Warga Diminta Waspada Bencana


Loading...