Enam Rumah Terancam Ambruk akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi

Enam Rumah Terancam Ambruk akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi
Pergerakan tanah di Sukabumi.* /
Editor: Admin Hot News —Jumat, 7 Februari 2020 11:27 WIB

Terasjabar.id - Bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah.

Kali ini enam unit warga di Kampung Ciseureuh RT 01/06, BojongKerta, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 7 Februari 2020, terdampak bencana amal. 

Seluruh bangunan rumah yang dihuni enam kepala keluarga atau sekitar 30 jiwa harus mengungsi.

Potensi bencana yang disebabkan pergerakan tanah seiring intensitas hujan terus meningkat, terjadi dalam dua hari terakhir ini. 

"Kami merasakan ada getaran tanah. Kendati belahan tapi pergerakan sangat dirasakan. Pergerakan mengakibatjab dinding bangunan rumah mengalani retakan. Hanya kurang dari setengah Jam, sebagian dinding bangunan rumah ambruk," kata salah seorang warga terdampak bencana, Jajat, yang dikutip dari Pikiran-rakyat.com.

Jajat mengatakan pergerakan yang dipicu hujan deras sangat dirasakan dalam dua hari terakhir ini.

Pergerakan terlihat tidak hanya enam rumah yang terpapar pergerakan tanah

Tapi tebing setinggi 20 meter yang berada tidak jauh dari pemukiman, kata Jajar mulai bergerak sehinga material tanah dan batu terus mengancam rumah dan tetangganya.

"Kami khawatir tebing ambruk dan menimbun rumah," katanya. 

Kepala Pusat Pengendalian dan Operasional, BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng  Sutisna mengatakan dari hasil observasi dan kajian yang dilakukan.

Langkah antisipasi percepatan pergerakan tanah di sana, warga tidak hanya dibutuhkan bronjong kawat. 

"Tapi harus dibuat taanggul penahan tebing. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban materi tanah tebih mengancam rumah warga yang berada dibawah tebing," katanya. 

Daeng Sutisna mengatakan BPBD menghimbau pada masyarakat tetap waspada apabila terdapat kejadian serupa. Apalagi potensi bencana susulan diperkirakan terjadi. 

"Potensi bencana susulan sangat berpeluang, apalagi hujan masih terus mengguyur," katanya.

Enam Rumah Terancam Ambruk akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi


Loading...