Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas Punya Nilai Jual Tinggi

Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas Punya Nilai Jual Tinggi
Proyek revitalisasi Monas, Jakarta Pusat. Foto: Dok SINDOnews
Editor: Admin Hot News —Jumat, 7 Februari 2020 08:10 WIB

Terasjabar.id - Revitalisasi Monumen Nasional (Monas) sisi selatan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Dalam revitalisasi itu melakukan penebangan ratusan pohon bernilai jual tinggi.

Dikutip dari Sindonews.com, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, 191 pohon di sisi selatan Monas seperti pohon trembesi, pule, jati satu, dan mahoni. Hingga kini Pemprov DKI masih enggan membeberkan dimana keberadaan pohon yang ditebang tersebut.

Terkait keberadaan 191 pohon yang masih simpang siur, SINDOnews mencoba mencari tahu nilai jual dari ratusan pohon tersebut. Menurut produsen kayu CV Mulya Abadi asal Ciseeng Bogor, Abdul Jamil, semua jenis kayu dari ratusan pohon yang ditebang memiliki nilai jual tinggi di pasaran.

"Kalau dari segi bisnis semua bahan kayu yang disebutin semuanya ada harga nilai jualnya. Kayak mahoni per kubiknya bisa di angka Rp3 juta. Trembesi per kubiknya Rp10 juta. Iya mahal, apalagi kalau ratusan pohon ya bisa menghasilkan ratusan juta," ujar Abdul, Kamis (6/2/2020).


Setiap kayu memiliki nilai jualnya masing-masing. Perbedaan harga itu terletak dari kualitas kayu itu sendiri. "Semua jenis kayu bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam aneka mebel dan furniture," ucapnya.

Khusus untuk kayu trembesi memiliki kualitas yang luar biasa karena masuk golongan paling atas. Sedangkan, kayu mahoni biasa dipakai untuk pembuatan alat-alat musik seperti gitar ataupun drum.

"Trembesi itu kualitasnya antirayap dan antiair. Kalau mahoni untuk alat musik banyak dipakai karena menghasilkan suara yang merdu lebih bagus bila dibandingkan dengan kayu jenis lain," ujar Abdul. 

Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas Punya Nilai Jual Tinggi


Loading...