Teddy : Target Program Sembako Kab. Kuningan 80.900 dari Kuota 82.830 Orang

Teddy : Target Program Sembako Kab. Kuningan 80.900 dari Kuota 82.830 Orang
Drs Teddy Suminar, MSi Plt Kadinsostrans Kuningan.
Editor: Admin Teras Kuningan —Kamis, 6 Februari 2020 16:06 WIB

Terasjabar.id, Kuningan - Program Sembako Tahun 2020 Kabupaten Kuningan mentargetkan sebanyak 80.900 dari kuota 82.830 KPM, dengan sasaran kelompok masyarakat berpenghasilan rendah atau keluarga miskin. Hal itu dikemukakan Plt. KaDinsos Kuningan Drs. Teddy Suminar,M.Si saat diwawancarai diruang kerjanya Jalan RE Martadinata Ancaran, Kamis (6/2/2020).

Pembagian sembako ini merupakan terusan dari program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan sekarang namanya menjadi bantuan program Sembako. Dengan target untuk Kab. Kuningan pada program kegiatan ini sebanyak 80.900 dari kuota 82.830, yang tersebar di 32 kecamatan.

Bantuan sosial tersebut disalurkan kepada KPM dengan menggunakan sistem perbankan, yang kemudian dapat digunakan untuk memperoleh beras atau telur di e-Warong, untuk pembelian bahan sumber protein hewani dan nabati lainnya serta sumber vitamin dan mineral sebagaimana yang ditetapkan, pengembangan jenis bahan pangan yang didapatkan dari program ini akan mampu meningkatkan nutrisi/gizi masyarakat.

Plt Kadinsos Kuningan Drs Teddy Suminar MSi  (kiri) berkostum 'nyunda'.


Bahan pangan yang dapat dibeli oleh KPM di e-Warong menggunakan dana bantuan program Sembako adalah, sumber karbohidrat: beras atau bahan pangan lokal seperti jagung pipilan dan sagu. Sumber protein hewani: telur, ayam, ikan. Sumber protein nabati: kacang-kacangan termasuk tempe dan tahu. Sumber vitamin dan mineral: sayur mayur, buah-buahan.pemilihan komoditas bahan pangan dalam program Sembako bertujuan untuk menjaga kecukupan gizi KPM, e-Warong ini bekerja sama dengan BNI.

Sementara itu, Bupati H Acep Purnama mengatakan Program Sembako adalah pengembangan dari BPNT yang sudah dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia pada 2019. Melalui penambahan jenis pangan yang diberikan, program Sembako juga diharapkan bisa mencegah dan menekan angka stunting, serta meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat. Dulu raskin sekarang menjadi Rastra (beras sejahtera), program ini transformasi bantuan pangan dari pemerintah pusat, sebagai salah satu faktor sebagai penunjang kesejahteraan rakyat nya.

Data penerima ini tegas Acep,  “harus tepat dan akurat dalam pendistribusin nya, sebagai pelaksana kegiatan ini tentunya harus tepat sasaran, tepat jumlah, kita harus memilih komiditi yang awet, kita harus mampu juga seragam dalam pendistribusian nya, tepat waktu, harus tepat waktu dalam pendistribusiannya dari hulu ke hilir, harus tepat kualitas yaitu kualitasnya harus baik, harus tepat administrasi, agar program ini bisa berjalan dengan baik."

Pemerintah pusat akan menaikkan angka Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) setiap bulannya. Selain komoditas sembako seperti telur dan beras, pemerintah akan menambah ragam pangan, di antaranya daging ayam, ikan, dan sayuran. Kalau tahun lalu hanya komoditas sembakonya hanya untuk beras dan telur, sekarang ditambah lagi dengan daging, ayam, ikan, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Diharapkan melalui peningkatan angka BPNT dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat. Apalagi, sasaran yang dicapai pemerintah dari penyaluran BPNT adalah menurunkan angka kemiskinan. Tentunya ini akan bisa meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat. Mereka lebih sehat dan mudah-mudahan mereka lebih sehat dan  bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

 

( H WAWAN JR)

Teddy : Target Program Sembako Kab. Kuningan 80.900 dari Kuota 82.830 Orang


Loading...