TERUNGKAP ! Isi Surat Zikria Dzatil, Ini Cerita Pilu Tri Rismaharini Belum Bisa Ketemu Penghina Dirinya

TERUNGKAP ! Isi Surat Zikria Dzatil, Ini Cerita Pilu Tri Rismaharini Belum Bisa Ketemu Penghina Dirinya
Surya/Tribunjatim
Editor: Malda Hot News —Kamis, 6 Februari 2020 11:14 WIB

Terasjabar.id - Kasus penghina Wali Kota Surabaya kembali menguak fakta baru.

Kali ini Zikria Dzatil mengirimkan dua surat permintaan maaf kepada Tri Rismaharini.

Kedua surat itu dibawa Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.

Zikria Dzatil rupanya menulikan tiga surat yaitu dua surat untuk Tri Rismaharini dan satu surat untuk warga Surabaya.

Berikut isi surat Zikria Dzatil.

"Kepada Ibunda Tri Rismaharini

Saya yang bernama Zikria binti Moh Sani dengan ini saya dengan sepenuh hati tuk meminta maaf yang teramat amat kepada bunda Risma

Saya akui kesalahan atas kehilafan saya, bun..

Karena kesalahan atas kehilafan saya yang terlalu besar dan berlebihan kepada segelintir orang-orang di dunia dumey yang telah memicu permalahan ini

Saya tidak pernah mengerti bahwa efek dari semua ini banyak membuat keresahan orang-orang an masyarakat Surabaya

Sekali lagi saya memohon maaf kepada bunda Risma

Bukakan pintu maaf bunda untuk saya bunda... Mohon maaf bunda artas kesalahan saya," tulis Zikria Dzatil.

Di bawah surat itu, terdapat nama dan tanda tangan dari Zikria Dzatil.

Risma Dihina di Medsos, 'Berani Disumpah Cara Apapun, Saya Tak Pernah Suruh Orang Buat Membela Saya'

Surat itu diterima oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan ditunjukkan lagi kepada wartawan.

Tri Rismaharini sebagai pribadi manusia mengaku wajib memaafkan yang bersangkutan.Risma Heran Disebut Kodok Oleh Pemilik Akun Facebook <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/zikria-dzatil' title='Zikria Dzatil'>Zikria Dzatil</a>

"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan. Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," jelas Tri Rismaharini sambil memegangi surat permintaan maaf Zikria Dzatil.

Meski demikian, Tri Rismaharini menuturkan rasa terkejutnya kala mengetahui kata pantas Zikria Dzatil di Facebook.

Tri Rismaharini mengaku tak tahu kesalahan yang diperbuatnya sehingga harus dihina di media sosial.

"Salah apa saya, kok saya harus disebut kodok," tegas Tri Rismaharini.

Lebih lanjut, Tri Rismaharini mengaku belum bisa ketemu langsung dengan Zikria Dzatil karena ia masih mengingat orang tuanya, saat sebutan kata tak pantas itu sematkan kepada sosoknya di status Facebook.

Dengan Suara Parau Seolah Menahan Tangis, Risma Mengaku Masih Belum Bisa Bertemu Penghina Dirinya

"Saya gak pengen orang tua saya sedih," ucap Tri Rismaharini.

Saat itu tampak raut muka Tri Rismaharni memperlihatkan kesedihan, suaranya terdengar parau dan matanya memerah.

Meski begitu, dengan legowo, Risma mengatakan, secara pribadi dirinya membuka pintu maaf kepada Zikria Dzatil meski telah menghinanya di media sosial facebook.

Bahkan, dirinya juga mengharap warga Surabaya juga membuka pintu maaf dan tak larut dalam kebencian dan permusuhan yang timbul dari kasus itu.

"Bahwa saya maafkan iya, saya maafkan, insya Allah sudah," kata Tri Rismaharini.

Keseharian Zikria Dzatil

 Pemilik akun media sosial Facebook Zikria Dzatil yang diduga telah menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan seorang ibu rumah tangga.

Dia sudah sudah tinggal selama sekitar 4 tahun di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

"Sebetulnya warga saya ini sudah cukup lama juga tinggal di sini. Awalnya ngontrak mungkin 2 tahunan terus rumah itu mungkin cocok, dibeli. Sampai sekarang udah 4 tahunan lah di sini," kata Ketua RW setempat, Priyono kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).

Priyono menjelaskan bahwa pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini memilik 3 anak yang salah satunya masih berumur 2 tahun.

Sedangkan suaminya, kata dia, kerap bekerja di luar Bogor dan pulang ke rumahnya perumahan ini setiap akhir pekan.

Pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini, lanjut Priyono, seperti ibu rumah tangga pada umumnya.

"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono.

Selain itu, pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini, kata dia, juga tidak tampak terlibat partai atau organisasi tertentu.

Termasuk sikap kritis kepada pemerintah atau obrolan politik yang mana juga tak pernah dilakukan terduga pelaku ujaran kebencian dan penghinaan terhadap orang nomor satu di Surabaya itu.

"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.

Ibu rumah tangga pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini juga membuka warung kelontong di rumahnya yang dibuka menggunakan ruangan bagasi.

"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," tambah ketua RT setempat, Komar Saleh.

Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, rumah pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini kini terkunci kosong tanpa ada aktifitas setelah didatangi polisi.

Diketahui, akun media sosial Facebook Zikria Dzatil ini diduga telah melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Unggahan yang dimaksud adalah postingan pada hari Selasa, 21 Januari 2020 kemarin.

Kini, polisi telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Usut punya usut, penyelidikan ini dilakukan setelah pihak berwajib mendapatkan laporan dari Bagian (Kabag) Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Diberitakan sebelumnya, pemilik akun Facebook Zikria Zatil yang diduga hina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditangkap di Bogor.

Pemilik akun ini tepatnya ditangkap di rumahnya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Penangkapan ini juga turut disaksikan oleh ketua RT setempat, Komar Saleh.

Dia menceritakan bahwa penangkapan itu terjadi pada Jumat (31/1/2020) malam.

"Maghrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," kata Komar Saleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).

Dia menjelaskan bahwa penangkapan itu dilakukan sampai larut malam namun dia tak tahu pasti barang-barang yang di sita polisi kecuali beberapa baju yang dibawa pelaku.

Dia menjelaskan bahwa pemilik akun tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga beranak tiga.

Dia sudah tinggal di rumah tersebut selama 4 tahun lebih.

"Dia rumah tangga biasa. Sudah tinggal di sini 4 tahun lebih lah," kata Komar.

Komar mengatakan bahwa rumah pemilik akun Zikria Zatil ini dihuni oleh 5 orang termasuk 3 anak pelaku dan suaminya.

Kini, kata Komar, rumah tersebut sudah kosong tanpa penghuni sejak didatangi sejumlah aparat kepolisian tersebut.

Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah bercat putih abu tersebut tampak tertutup rapat tanpa aktifitas sedikit pun termasuk satu unit mobil dan satu unit motor ditinggal pemiliknya di lokasi.

(tribunjakarta/surya/tribunjatim/tribunbogor)




Penghina Bu Risma Anies Baswedan Zikria Penghinaan Walikota Surabaya Cerita


Loading...