VIRAL ! Nasib Tragis Harus Dialami Wanita Berkulit Putih & Berambut Panjang Asal Cianjur, Ini Kisahnya

VIRAL ! Nasib Tragis Harus Dialami Wanita Berkulit Putih & Berambut Panjang Asal Cianjur, Ini Kisahnya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Techno —Selasa, 4 Februari 2020 16:33 WIB

Terasjabar.id - Wanita berkulit putih dan berambut panjang, Ayi Atikah (31), kini merana dan mengalami nasib tragis.

Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Babakan Laban, RT 1/5, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicungpicung, Kabupaten Cianjur, pulang tak membawa gaji setelah bekerja enam tahun di luar negeri.

Ayi berangkat tahun 2003 melalui jasa penyalur TKI asal Jakarta.

Niatnya mengadu nasib ke Amman, Yordania, untuk membantu kehidupan ekonomi orangtuanya berakhir sedih.

"Ya, enam tahun saya tak digaji," ujar Ayi saat ditemui di kantor Astakira Cianjur, Selasa (4/2/2020).

Ia mengatakan, majikannya yang bernama Muhamad Tilawi selalu menjanjikan uang gaji akan dibayar semua, tapi kenyataannya tidak dibayar.

"Kalau komunikasi dengan keluarga bisa. Tapi majikan selalu ngundur-ngundur untuk kepulangan dan gaji susah," kata Ayi.

Ayi mengatakan, ia sebenarnya bekerja sudah 16 tahun di negara Timur Tengah itu.

Karena tak betah ia langsung meminta bantuan keluarganya untuk mengurus kepulangannya dari Yordania.

"Alhamdulillah berkat bantuan Astakira Cianjur dan keluarga saya sekarang sudah ada di indonesia," katanya.

Ia mengatakan gaji yang belum dibayar 6 tahun total Rp 201 juta karena gaji per bulan 200 dolar.

"Totalnya 6 tahun belum dibayar," katanya.

Majikan Ayi sempat memabawanya ke KBRI Amman, Yordania untuk mengurus dokumen dan gaji.

"Tapi sampai saat ini janji itu bohong sampai sekarang sudah mau dua bulan tidak ada," kata Ayi.

Ayi berharap kepada pemerintah dan intansi terakit khususnya KBRI Amman Yordania agar bisa membantu hak gajinya selama 6 tahun.

"Saya meminta KBRI Yordania agar bisa mendatangi majikan," kata Ayi penuh harap.

Ketua Harian Harian DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, Supyan, mengatakan, adanya permasalahan yang menimpa PMI asal Bojongpicung pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar turun tangan.

"Gaji itu adalah hak PMI, makanya kami akan memperjuangkannya," kata Supyan.

Supyan mengatakan, kasus PMI asal Cianjur bukan saja menimpa Ayi.

Ada sekitar 5 kasus terakit dengan hak PMI yang sedang mereka perjuangkan.(Tribunjabar.id)




Wanita Cianjur Tragis Bojong Picung


Loading...