Diskusi HMKI Selama 6 Jam Hasilkan Fakta Integritas

Diskusi HMKI Selama 6 Jam Hasilkan Fakta Integritas
Diskusi HMKI Selama 6 Jam Hasilkan Fakta Integritas
Editor: Epenz Teras Kuningan —Selasa, 4 Februari 2020 10:06 WIB

Kuningan, Terasjabar.id - Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuningan (IPMK) Yogyakarta menolak menanda tangani fakta integritas dalam peringatan Dies Natalis ke-21 Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI), di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kab Kuningan, jalan RE Martadinata, Ancaran – Kuningan, Minggu (2/1/2020).

Gambar mungkin berisi: 4 orang, layar dan dalam ruangan

Melalui diskusi kalangan mahasiswa yang cukup alot selama enam jam, ahirnya menghasilkan fakta integritas, yang didukung putra daerah anggota HMKI untuk suksesnya “Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan”.

Namun, perwakilan dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPMK) Yogyakarta, Ghofur Cucucaniago, menolak menanda-tangani fakta integritas tersebut. Dengan, dalih dirinya mempertanyakan ihwal deklarasi yang dilakukan Pemerintah Kab Kuningan (tahun 2017) bahwa. “Kuningan Kabupaten Pendidikan”. Sedangkan sekarang terjadi penurunan grade menjadi, “Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan”.

Sangat disesalkan deklarasi yant diikrarkan tahun 2017 itu tanpa mempertimbangkan pemenuhan indikator-indikator untuk dapat menyandang predikat “Kabupaten Pendidikan” tersebut, tegas Ghofur.

“Saya sebenarnya sangat antusias kalau Kuningan akan menjadi kabupaten pendidikan. Namun, disayangkan Pemerintah Kab Kuningan terlalu dini mendeklarasikan sebagai Kabupaten Pendidikan, tanpa adanya kajian dan riset yang mendalam. Di balik antusias saya terhadap komitmen ini, tersimpan kekecewaan yang mendalam. Seperti yang dikatakan Wakil Ketua DPRD Kab Kuningan, Drs H Ujang Kosasih,MSi belum adanya indikator jelas yang dijadikan acuan untuk Kuningan menjadi Kabupaten Pendidikan,” ungkapnya.

Gambar mungkin berisi: 8 orang, termasuk Reza Abosalapanbelastilupuluhtilu, orang tersenyum, orang berdiri

Ghofur menilai, seperti halnya dagelan pelawak di televisi. Ditambah, komitmen dari kalangan mahasiswa untuk mengawal Fakta Integritas hasil diskusi pun dianggapnya kurang meyakinkan, ujar Koordinator Departemen Pendidikan IPMK Yogyakarta ini

Terkait fakta integritas, saya memberanikan diri sebagai perwakilan IPMK untuk tidak ikut menandatangani hasil fakta integritas yang dihasilkan oleh kawan-kawan mahasiswa yang ikut diskusi. Meski akhirnya, pihak pemerintah membuka pintu untuk audiensi pada bulan Maret 2020 mendatang.

Sementara itu, Perwakilan IPMK Yogyakarta akhirnya menandatangani fakta integritas tersebut, setelah ada penambahan poin akan diadakannya pembahasan ulang yang melibatkan berbagai pihak.

(H WAWAN JR)

IPMK IPMK Yogyakarta Peringatan Dies Natalis Fakta Integritas “Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan”


Loading...