Organda KBB Buka Trayek Angkot Baru Padalarang dan Saguling
Terasjabar.id - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Kabupaten Bandung Barat (KBB), berencana membuka rute trayek baru dari Padalarang ke Saguling. Trayek sepanjang 10 km ini rencananya akan disosialisasikan dan diujicoba terlebih dahulu kepada warga yang terlintasi termasuk para pengemudi ojeg.
"Kami targetkan rute baru Padalarang-Saguling segera terealisasi di tahun ini, karena potensi masyarakat pengguna transportasi umum di jalur tersebut sangat banyak," kata Ketua Organda KBB, Asep Dedi Setiawan saat ditemui di Ngamprah, Senin (3/2/2020).
Menurut dia, untuk terminal di Padalarang kemungkinan akan dibangun di sekitar Rancabali, sedangkan terminal di Saguling tidak akan jauh dari kantor kecamatan. Infrastruktur jalan di kawasan tersebut saat ini sudah memungkinkan karena sudah dibeton, sehingga pengusaha angkot pasti mau menerjunkan armadanya di rute tersebut.
Pada tahap awal uji coba nanti, akan ada sekitar empat unit angkutan kota (angkot) yang melayani rute tersebut. Seiring berjalannya waktu dan dengan makin bertambahnya penumpang bisa jadi unit angkot yang beroperasi bertambah banyak. Untuk tarif terjauh rute ini diperkirakan tidak lebih dari Rp5.000/sekali jalan atau tidak melebihi tarif jika warga menggunakan transportasi ojeg.
"Ya kalau selama ini karena di sana tidak ada angkot, maka banyak warga yang menggunakan ojeg. Makanya pada sosialisasi nanti tukang ojeg, muspika, muspida, pihak desa hingga kecamatan akan kami libatkan supaya tidak muncul gesekan di lapangan," kata pria yang akrab disapa Ucok ini.
Dia menjelaskan, trayek ini tidak menutup kemungkinan akan berkembang dari Saguling ke Kecamatan Cipongkor. Sebab di wilayah selatan KBB masih banyak daerah yang belum terlayani angkot.
Terlebih kebijakan Bupati Aa Umbara Sutisna juga akan menjadikan wilayah selatan sebagai tujuan wisata baru selain wilayah Lembang. Oleh karenanya kebijakan itu akan didukung oleh daya dukung infrastruktur transportasi publik yang memadai.
Selain itu pihaknya juga sedang mengupayakan terwujudnya trayek Cimareme-Ngamprah dengan rute mulai dari Terminal Cimareme lewat Samsat, ke Cilame, Kompleks Pemda KBB, Mekarsari. Kemudian bisa ke Taman Bunga atau underpas simpang Padalarang, dan kembali ke Cimareme. Berdasarjan kajian rute itu akan membantu masyarakat yang hendak mengakses ke kantor Pemda KBB.
"Bagi masyarakat di wilayah selatan angkutan umum masih menjadi barang langka, bahkan jika mereka ingin ke kantor pemda dengan naik ojeg maka harus bayar sekitar Rp50.000. Semoga trayek baru itu segera terwujud sehingga bisa menambah total trayek yang ada saat ini sebanyak 21 trayek di KBB," pungkasnya.
(Sindonews.com)