Pemerintah Kabupaten Natuna Meliburkan Sejumlah Sekolah Selama Dua Pekan, Ada Observasi WNI yang Dievakuasi Dari Wuhan China

Pemerintah Kabupaten Natuna Meliburkan Sejumlah Sekolah Selama Dua Pekan, Ada Observasi WNI yang Dievakuasi Dari Wuhan China
(detikNews : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 3 Februari 2020 10:11 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, meliburkan sejumlah sekolah di wilayahnya selama dua pekan.

Kebijakan itu dikeluarkan menyusul dijadikannya Natuna sebagai lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina, karena teror virus corona.

Kebijakan meliburkan sejumlah sekolah itu dituangkan dalam surat edaran nomor 800/DISDIK/46/2020.

Surat yang mengatasnamakan Bupati Natuna itu ditujukan kepada kepala sekolah di sejumlah kecamatan dan ditembuskan ke Mendikbud hingga Gubernur Kepulauan Riau.

Ada enam kecamatan yang sekolahnya diliburkan, yakni Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Batubi, Bunguran Timur Laut, dan Bunguran Barat.

"Benar (surat edaran tersebut)," kata Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti saat dikonfirmasi, Minggu (2/2/2020).

Surat tersebut berisi lima poin. Poin pertama adalah meminta kepala sekolah meliburkan proses belajar-mengajar di sekolah terhitung mulai 3 Februari sampai 17 Februari 2020.

Poin kedua, selama masa libur itu, siswa diminta belajar di rumah. Kemudian selama masa libur, para siswa juga diimbau tak melakukan aktivitas di luar rumah dan menghindari tempat keramaian.

Para siswa juga diminta menerapkan hidup bersih dan sehat, terutama agar mencuci tangan memamkai sabun setelah beraktivitas.

Terakhir, para siswa diminta segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami gejala gangguan saluran pernapasan.

Pemerintah Kabupaten Natuna sempat menolak wilayahnya dijadikan tempat karantina WNI yang dipulangkan dari Wuhan.

Mereka beralasan pemerintah pusat tak melakukan koordinasi sebelumnya.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni, sudah menyampaikan penolakan itu kepada pemerintah pusat karena kebijakan sepihak yang diambil.

"Ada kesan, ada pemaksaan kehendak, karena kami baru tahu," kata Ngesti di Tanjungpinang, Sabtu (1/2).

Kabar pemulangan WNI dari Wuhan ke Natuna juga sempat membuat warga menyerbu kantor DPRD setempat. Ratusan warga Natuna mengepung DPRD guna mempertanyakan kabar pemulangan WNI dari Wuhan itu.

Jangan Khawatir

Menteri Sosial Juliari Batubara meminta masyarakat Natuna tak khawatir terkait penunjukan daerahnya menjadi lokasi isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan.

"Pemerintah sudah menghitungnya. Warga Natuna tak usah khawatir. Artinya dipilih Natuna kan lokasi Natuna itu jauh," ujar Juliari setelah menghadiri kegiatan PDI-P melakukan penghijauan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, yang berpusat di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Ciwidey, Kabupaten Bandung, dilansir kompas.com, kemarin.

Ia mengatakan, wabah virus korona yang sudah global jangan dianggap tidak akan mungkin masuk ke Indonesia.

"Jadi, langkah preventif harus dilakukan. Baik pemerintah pusat maupun daerah, dan swasta," ujar Juliari Batubara. Disadur dari (tribun network/rin/git/dod/kps)

Virus Korona China Wuhan Wabah Virus Korona Kabupaten Natuna Kepulauan Riau


Loading...